PARENTING - Ada banyak cara untuk menghadapi anak yang sedang marah atau emosi. Berikut cara efektif disiplinkan anak tanpa kekerasan fisik antara orang tua dengan anak.
Menghadapi anak balita maupun remaja yang sedang marah dan memberontak memang bukan hal yang mudah.
Apalagi anak jaman sekarang yang harus dididik dan diajak berkomunikasi dengan baik. Kekerasan fisik bukan lagi jawabannya.
Meski kekerasan fisik terlihat efektif menyelesaikan masalah dengan cepat, namun hal tersebut justru akan memperburuk situasi selanjutnya.
Menurut Profesor Lucie Cluver seperti dikutip dari situs UNICEF, "Orang tua tidak ingin berteriak atau memukul anak mereka".
"Kita melakukannya karena kita sedang stres dan tidak melihat solusi lain". Profesor Cluver mengungkapkan bahwa tidak ada anak yang nakal. Hanya ada perilaku yang buruk.
Nah inilah berbagai cara untuk mendisiplinkan anak tanpa kekerasan fisik dan tetap menjaga kedekatan anak dengan orang tua.
Baca Juga: 8 Tips Puasa Sukses Sampai Maghrib, Cara Mencegah Mudah Lapar-Haus dan Lemas
Luangkan Waktu Bersama Anak
Diawali dengan cara mencegah anak mudah emosi yang tidak terkendali. Sering-sering meluangkan waktu bersama anak.
Isi waktu yang berkualitas bersama anak dengan kegiatan positif seperti membersihkan rumah atau bermain bersama dengan suasana ceria.
Hindari TV atau ponsel Anda untuk sementara dan fokus pada anak saat menghabiskan momen bersama tersebut.
Sering Memberikan Pujian Pada Anak
Jangan membiasakan anak dalam keadaan tertekan dengan terlalu fokus mengungkit kesalahan yang mereka lakukan.
Sering berikan pujian pada anak Anda karena mereka membutuhkan pujian tersebut. Ini akan meningkatkan rasa sayang anak pada orang tua.
Berikan pujian-pujian kecil pada anak setiap harinya sehingga mereka akan fokus pada hal-hal baik dan tidak akan terlalu sering ditegur.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pola Asuh Secara Otoriter Sampai Otoritatif, Ketahui Dampaknya pada Anak
Komunikasi yang Baik dengan Anak
Orang tua harus membangun komunikasi yang baik dengan anak. Ungkapkan dan jelaskan aturan Anda dengan baik di depan Anak.
Ini akan memberikan pemahaman yang baik pada anak sehingga mereka mengerti fungsi aturan yang diberikan dan jarang memberontak.
Hal ini akan mengurangi frekuensi orang tua mendisiplinkan anak. Jangan lupa untuk berikan aturan yang lebih realistis agar mudah ditaati.
Alihkan Fokus Anak dengan Baik
Anak yang sedang emosi atau marah dapat ditenangkan dengan mencari cara mengalihkan perhatian mereka pada hal lain.
Lakukan cara tersebut dengan lebih lembut sehingga anak dapat mengubah fokus mereka tanpa memberontak lagi.
Caranya dengan mengajak ke ruangan yang berbeda, mengajak bermain hal lain, mengubah topik obrolan dan menciptakan suasana berbeda.
Tahu waktu yang tepat untuk mengalihkan perhatian anak saat mulai emosi dapat mengurangi tindakan mendisiplinkan atau menghukum.
Tonton: Polri Potong Anggaran Belanja 2025 Rp 20 T
Berikan Hukuman yang Lebih Tenang
Setiap anak pasti akan melakukan sikap marah-marah yang tidak bisa dihindari ketika keinginannya tidak terwujud.
Sikap anak yang senang mengeksplorasi lingkungan juga serign berakhir dengan merusak barang atau ruangan menjadi berantakan.
Disiplinkan anak dengan cara memberikan peringatan dengan lembut dan kesempatan untuk mengubah sikap mereka di hari lain.
Baca Juga: Promo HokBen x Bank Saqu di Pertengahan Februari 2025, Cuma Rp 9.900 Sampai Besok
Ajak Anak Membuat Aturan Bersama
Cara disiplinkan anak yang satu ini bisa diterapkan pada anak remaja yang sudah bisa diajak berpikir bersama-sama.
Ajak anak untuk membuat aturan bersama untuk kegiatan di rumah atau kegiatan sehari-hari agar dia lebih menyadari segala konsekuensi.
Anak yang dilibatkan dalam proses membuat aturan akan lebih semangat mematuhi aturan sehinga orang tua akan jarang disiplinkan anak.
Selanjutnya: Profil Thom Haye Gelandang Timnas Indonesia yang Flamboyan Seperti Andrea Pirlo
Menarik Dibaca: Promo McD Dinner Valentine 14 Februari, Rp160.000 Dapat Paket Berdua + Live Music
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News