Cara Mengatasi Sugar Craving - JAKARTA. Kenali apa itu sugar craving, pemicu, hingga cara mengatasinya. Momen lebaran tentu menjadi waktu yang tepat untuk mendapatkan berbagai kebahagian termasuk konsumsi makanan yang diinginkan.
Konsumsi cemilan yang beragam seperti makanan manis dapat menjadi salah satu tradisi penting Lebaran Idul Fitri.
Sayangnyam tubuh Anda mungkin sedang mengalami adanya keinginan manis berlebihan atau Sugar craving.
Fenomena Sugar craving merupakan keinginan yang kuat atau dorongan yang timbul untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, seperti permen, kue, minuman bersoda, atau makanan manis lainnya.
Keinginan ini bisa sangat intens dan sulit untuk ditahan, sering kali muncul secara tiba-tiba dan mempengaruhi perilaku makan seseorang.
Keinginan untuk makan makanan manis bisa berasal dari berbagai faktor, termasuk faktor fisik, emosional, atau psikologis.
Baca Juga: 6 Macam Kue Lebaran dan Resepnya, Mulai dari Nastar hingga Putri Salju
Situasi pemicu sugar craving
Beberapa alasan umum mengapa seseorang mungkin mengalami sugar craving antara lain:
1. Gula dan Dopamin
Konsumsi gula dapat meningkatkan kadar dopamin dalam otak, neurotransmitter yang terkait dengan sensasi kesenangan dan kebahagiaan. Ini dapat membuat seseorang merasa lebih baik secara emosional, sehingga menciptakan siklus keinginan untuk lebih banyak gula.
2. Kebiasaan
Kebiasaan buruk seperti keinginan makanan manis berlebihan menjadi faktor penting dalam craving gula. Jika seseorang telah terbiasa mengonsumsi makanan manis secara teratur, otak dapat mengasosiasikan gula dengan penghargaan, menyebabkan dorongan untuk mencari lebih banyak gula.
3. Stres dan Emosi
Orang sering mencari makanan manis saat mereka merasa stres, cemas, atau sedang mengalami emosi negatif lainnya. Gula dapat memberikan perasaan sejenak dari ketegangan atau tekanan yang dirasakan.
4. Kebutuhan Energi
Tubuh manusia cenderung mencari sumber energi yang cepat dan mudah, dan gula adalah salah satu sumber energi yang paling cepat diserap. Ketika tubuh merasa lelah atau lemas, seseorang mungkin merasa dorongan untuk mengonsumsi gula untuk mendapatkan dorongan energi cepat.
5. Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau diabetes, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami sugar craving karena perubahan pada kadar gula darah atau hormon.
Baca Juga: Ini 7 Makanan Bervitamin untuk Gigi Sehat secara Alami
Tanda alami sugar craving
Ada beberapa tanda umum yang bisa menjadi indikator sugar craving antara lain:
- Kepala Pusing atau Pusing: Perubahan tajam dalam kadar gula darah bisa menyebabkan gejala seperti kepala pusing atau rasa pusing.
- Perubahan Mood atau Emosi: Rasa lelah, mudah marah, atau perasaan gelisah yang tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda menginginkan asupan gula.
- Rasa Lapar yang Mendadak: Ketika Anda merasa lapar secara tiba-tiba, terutama setelah makan makanan yang rendah nutrisi atau karbohidrat sederhana, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda menginginkan gula.
- Keinginan Spesifik pada Makanan Manis: Jika Anda merasa keinginan yang sangat kuat untuk makan makanan manis, seperti cokelat, permen, atau kue, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami sugar craving.
- Mengalami Lonjakan Energi yang Singkat: Konsumsi gula biasanya diikuti oleh lonjakan energi yang singkat, diikuti oleh penurunan yang cepat. Jika Anda merasa energi Anda naik-turun dengan cepat setelah makan makanan manis, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda merespons gula.
- Nafsu Makan yang Tidak Terkendali: Sugar craving bisa membuat Anda merasa nafsu makan tidak terkendali, terutama terhadap makanan yang manis atau tinggi gula.
- Kehilangan Kontrol atas Konsumsi Gula: Jika Anda merasa sulit untuk mengontrol asupan gula Anda dan merasa perlu untuk terus makan makanan manis, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami sugar craving.
Cara mengatasi perilaku sugar craving
Untuk mengatasi keinginan berlebihan akan gula atau "sugar craving", Anda dapat mencoba beberapa strategi, dirangkum dari BBC Good Food.
1. Konsumsi Makanan yang Kaya Serat
Makan makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal gandum utuh. Serat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, yang dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.
2. Pilih Makanan dengan Kandungan Gula Alami
Apbila Anda masih ingin makan sesuatu yang manis, pilihlah makanan yang mengandung gula alami, seperti buah-buahan segar atau kering, yogurt tanpa pemanis tambahan, atau smoothie buah-buahan.
3. Cek Asupan Karbohidrat
Nah, Anda menghindari mengonsumsi karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh, seperti gula putih, roti putih, dan produk olahan tepung putih.
Karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang kemudian diikuti oleh penurunan tajam, yang memicu keinginan untuk makan lebih banyak gula.4
4. Atasi Stres dengan Cara yang Sehat
Keinginan akan makanan manis bisa dipicu oleh stres atau emosi negatif lainnya. Cobalah untuk mengatasi stres dengan cara yang sehat, seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan teman atau anggota keluarga.
5. Pastikan Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan manis. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam agar tubuh Anda terasa lebih seimbang dan Anda tidak terlalu bergantung pada gula untuk mendapatkan energi.
6. Rajin Minum Air Putih
Terkadang, rasa haus bisa dikonfusi dengan keinginan akan gula. Cobalah minum segelas air putih ketika Anda merasa lapar atau ingin makan sesuatu yang manis. Mungkin saja rasa haus tersebut dapat mereda setelah Anda minum air.
7. Makan dengan Teratur
Pastikan Anda makan secara teratur dan tidak melewatkan waktu makan. Makan dengan teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi keinginan untuk makan makanan manis secara berlebihan.
Dengan mengikuti beberapa strategi di atas, Anda dapat mengurangi keinginan berlebihan akan gula dan menjaga pola makan yang lebih seimbang dan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News