RAMADAN - Simak cara bayar zakat online dan contoh perhitungan. Di era digital seperti sekarang, membayar zakat tidak lagi harus dilakukan secara langsung melalui amil zakat di masjid atau lembaga tertentu.
Dengan kemajuan teknologi, zakat dapat dibayarkan secara online melalui berbagai platform, mulai dari website resmi lembaga zakat, aplikasi dompet digital, hingga marketplace dan mobile banking.
Cara ini tidak hanya praktis, tetapi juga memastikan zakat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Namun, sebelum membayar zakat secara online, penting untuk memahami cara, syarat, serta aturan yang berlaku agar ibadah ini tetap sah dan sesuai dengan ketentuan syariat.
Baca Juga: Ramadan Tetap Jadi Momentum Penting Bagi Pelaku E-Commerce untuk Kerek Penjualan
Apa itu zakat mal dan zakat penghasilan?
Zakat penghasilan, yang juga dikenal sebagai zakat profesi atau zakat pendapatan, merupakan bagian dari zakat mal. Zakat ini dikenakan pada pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan yang sesuai dengan syariah.
Sementara itu, zakat mal adalah zakat yang dikenakan pada harta yang dimiliki atau disimpan, dengan ketentuan telah mencapai nisab dalam kurun waktu satu tahun atau satu masa panen.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar harta terkena kewajiban zakat mal, antara lain:
- Dimiliki secara penuh oleh pemiliknya
- Berasal dari sumber yang halal dan diperoleh dengan cara yang halal
- Dapat dikembangkan atau memiliki potensi produktif
- Mencapai batas nisab yang telah ditentukan
- Bebas dari utang
- Telah mencapai haul atau dapat ditunaikan saat panen.
Baca Juga: Cara Hitung THR Karyawan Kontak Belum Ada 1 Tahun, 1 Bulan, dan Pekerja Lepas
Perhitungan zakat pernghasilan
Melansir dari Baznas, jumlah nishab zakat penghasilan adalah sebesar 85 gram emas per tahun dan kadar zakatnya senilai 2,5% serta haulnya adalah 1 tahun.
Zakat penghasilan bisa dibayarkan setiap bulan dengan nilai nishabnya setara dengan seperduabelas dari 85 gram emas (mengikuti harga Buy Back emas pada hari saat zakat akan ditunaikan), dengan kadar 2,5%.
Jika pendapatan Anda per bulannya melebihi nishab bulanan, maka wajib untuk membayar zakat sebesar 2,5% dari pendapatan tersebut.
Contoh perhitungan zakat penghasilan sebagai berikut
Misalnya harga emas hari ini adalah Rp 1.500.000 per gram, maka nishab zakat penghasilan adalah Rp 127.500.000 setahun.
Jika penghasilan Anda adalah sebesar Rp 12.000.000 per bulan atau Rp 144.00.000 juta setahun, maka penghasilan Anda sudah wajib zakat.
Perhitungan zakat penghasilan yang wajib Anda bayarkan adalah 2,5% dikalikan penghasilan bulanan Anda. Maka zakat yang wajib Anda bayarkan adalah sebesar Rp 300.000.
Baca Juga: Ini Perbedaan SMS OTP Asli dan Palsu dari M-Banking, Jangan Sampai Tertipu
Cara Bayar Zakat Online
Ada beberapa aturan bayar Zakat Online yang perlu diketahui oleh masyarakat.
1. Niat Zakat
Zakat tetap sah meskipun dibayar online, asalkan dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah.
2. Pastikan Lembaga Zakat Resmi
Gunakan lembaga terpercaya seperti Baznas, Dompet Dhuafa, LazisNU, dll. agar zakat tersalurkan dengan benar.
3. Jenis Zakat yang Bisa Dibayar Online
- Zakat Fitrah (setara 2,5 kg beras atau Rp 45.000-Rp 50.000/orang)
- Zakat Mal (2,5% dari harta yang telah mencapai nisab)
- Zakat Penghasilan (2,5% dari pendapatan jika sudah mencapai nisab)
4. Waktu Pembayaran
- Zakat Fitrah: Sebelum Idul Fitri
- Zakat Mal & Penghasilan: Kapan saja setelah memenuhi nisab
5. Bukti Pembayaran
Simpan bukti pembayaran sebagai dokumentasi untuk memastikan zakat telah tersalurkan dengan benar.
Baca Juga: Sebelum Mudik, Catat Citilink Pindah Terminal di Bandara Soeta
Panduan membayar Zakat Online
1. Melalui Website Lembaga Zakat
- Pilih lembaga zakat resmi, seperti Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, LazisNU, LazisMU, dll.
- Akses website resminya (misalnya: baznas.go.id atau dompetdhuafa.org)
- Hitung zakat yang harus dibayarkan dengan kalkulator zakat yang disediakan di situs
- Pilih jenis zakat (Zakat Fitrah, Zakat Mal, Zakat Penghasilan, dll.)
- Masukkan nominal zakat yang ingin dibayarkan
- Pilih metode pembayaran (transfer bank, e-wallet, kartu kredit, dll.)
- Konfirmasi pembayaran & simpan bukti transaksi
2. Melalui Aplikasi Dompet Digital (GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dll.)
- Buka aplikasi dompet digital di HP
- Pilih menu "Zakat" atau "Donasi"
- Pilih lembaga zakat tujuan (Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dll.)
- Masukkan nominal zakat
- Konfirmasi pembayaran dan selesaikan transaksi
- Simpan bukti pembayaran sebagai referensi
3. Melalui Marketplace (Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dll.)
- Buka aplikasi e-commerce
- Cari fitur "Zakat" atau "Shopee Barokah" / "Tokopedia Zakat"
- Pilih lembaga zakat & jenis zakat
- Masukkan nominal & lakukan pembayaran
- Dapatkan konfirmasi pembayaran
4. Melalui Mobile Banking (BSI, BCA Syariah, dll.)
- Buka aplikasi mobile banking
- Cari menu "Zakat" atau "Donasi"
- Pilih lembaga zakat yang tersedia
- Masukkan nominal pembayaran
- Konfirmasi & selesaikan pembayaran
Itulah penjelasan terkait bayar zakat online dan contoh perhitungan yang wajib diketahui oleh umat muslim.
Tonton: Meneropong Kekayaan Bos Sritex Saat Ribuan Karyawan Menghadapi PHK Massal
Selanjutnya: Bagaimana Cara Mengenali Mobil Bekas Banjir? Kenali Lewat 7 Langkah Ini
Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Tangerang Selatan dan Wilayah di Sekitarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News