KONTAN.CO.ID - Kecerdasan emosional atau emotional quotient (EQ) memiliki peran yang sama penting dengan kecerdasan intelektual (IQ) dalam menentukan kesuksesan seseorang.
Mengutip dari Today’s Parent, banyak perusahaan kini lebih mempertimbangkan kandidat yang mampu mengelola emosi dengan baik dibandingkan sekadar memiliki nilai akademik tinggi.
Kecerdasan emosional tidak hanya penting bagi orang dewasa, tetapi juga perlu diasah sejak anak-anak. Ketika anak mampu mengenali dan mengatur emosinya, kemampuan berpikir dan beradaptasinya juga akan berkembang.
Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Ini agar Keuangan Kelas Menengah Aman ala Warren Buffett
Oleh karena itu, melatih EQ sejak dini menjadi langkah penting untuk membentuk pribadi yang tangguh dan berempati.
Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak, seperti dikutip dari Parents dan Firstcry Parenting.
Ajarkan Anak Mengenal Beragam Emosi
Langkah pertama dalam melatih EQ adalah membantu anak memahami berbagai jenis emosi yang ada dalam dirinya. Ketika anak marah, sedih, atau takut, jelaskan bahwa semua perasaan itu wajar dan bagian dari kehidupan manusia.
Orang tua dapat menjelaskan bagaimana tubuh bereaksi terhadap emosi tertentu. Misalnya, ketika marah jantung berdebar lebih cepat atau muncul keinginan untuk berteriak.
Setelah itu, bantu anak menemukan cara sehat untuk menenangkan diri, seperti menarik napas dalam, berbicara dengan orang tua, atau beristirahat sejenak.
Ajak Anak Memecahkan Masalah dengan Tenang
Setiap emosi muncul karena suatu penyebab. Saat anak merasa kesal atau sedih, ajak ia untuk mencari tahu alasan di balik perasaan tersebut.
Setelah itu, bantu anak menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Contohnya, ketika anak menangis karena kecewa, orang tua bisa bertanya, “Apa yang membuat kamu sedih?”
Lalu bersama-sama mencari cara agar perasaan itu membaik, seperti bermain, menggambar, atau bercerita. Melatih anak berpikir solutif akan membantu mereka belajar mengelola emosi tanpa meledak-ledak.
Dorong Anak Menumbuhkan Rasa Empati
Empati adalah inti dari kecerdasan emosional. Anak yang peka terhadap perasaan orang lain akan lebih mudah beradaptasi secara sosial.
Anda bisa menanamkan empati melalui contoh sederhana, seperti mengajarkan anak memahami perasaan temannya yang sedang sedih.
Misalnya, ketika teman kehilangan hewan peliharaan, ajarkan anak untuk mengatakan, “Aku tahu kamu sedih, tidak apa-apa kalau ingin menangis.”
Kalimat kecil seperti ini membantu anak belajar merespons dengan empati dan menumbuhkan hubungan sosial yang sehat.
Tonton: PERINGATAN DINI BENCANA BNPB
Berikan Teladan Kontrol Emosi dari Orang Tua
Anak belajar paling efektif melalui contoh nyata. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menunjukkan bagaimana cara mengelola emosi dengan baik.
Saat Anda kecewa atau marah, hindari bereaksi berlebihan dan tunjukkan sikap positif.
Misalnya, ketika merasa jengkel, Anda bisa menenangkan diri dengan berjalan sejenak atau melakukan aktivitas yang disukai.
Dengan melihat contoh langsung, anak akan memahami bahwa setiap emosi bisa dikelola tanpa harus melukai diri sendiri maupun orang lain.
Selanjutnya: Daftar Kode Redeem FC Mobile Terbaru November 2025 Edisi Halloween, Klaim Reward ini!
Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Sabtu (1/11/2025) Kompak Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News