Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dari Buku, Skripsi, Media Cetak, dan Online

Senin, 21 Februari 2022 | 10:09 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dari Buku, Skripsi, Media Cetak, dan Online

ILUSTRASI. Ilustrasi penulisan daftar pustaka yang benar adalah di artikel ini.


EDUKASI - Penulisan daftar pustaka yang benar adalah berbeda-beda untuk masing-masing jenis sumber referensinya. Untuk itu, di artikel ini akan dibahas mengenai penulisan daftar pustaka yang benar dari berbagai jenis sumber referensi. 

Selain itu, juga terdapat contoh penulisan daftar pustaka yang benar dari masing-masing sumber referensi. 

Daftar pustaka adalah daftar yang berisi tentang buku-buku atau sumber lainnya yang digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah. Daftar pustaka umumnya terletak di halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah. 

Penulisan daftar pustaka yang benar umumnya memuat empat bagian yakni nama penulis, tahun publikasi, judul, dan data penerbitan. 

Lantas, seperti apa penulisan daftar pustaka yang benar?

Baca Juga: Lowongan kerja Google Indonesia, penempatan Jakarta, untuk S1 semua jurusan

Penulisan Daftar Pustaka dari sumber buku 

Dirangkum dari laman resmi Gramedia dan LPPM Universitas Terbuka, untuk referensi sumber buku, penulisan Daftar Pustaka yang benar adalah:

Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku.

Contoh : Lestari, Dee. (2015). Perahu Kertas. Yogyakarta: Bentang.

Jadi komponen untuk referensi sumber buku, penulisan Daftar Pustaka yang benar adalah:

1. Nama penulis

Tulis nama belakang penulis terlebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan inisial nama depannya. Jika di dalam buku terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-gelar tersebut tidak perlu ditulis di dalam daftar pustaka. 

Jika ada dua atau lebih nama penulis tercantum di sumber acuan, hanya nama penulis pertama yang dibalik, sisanya tidak perlu. Jangan lupa untuk menambahkan ‘dan’ di antara pengarang kedua dan ketiga.

Contoh: Lestari, Dewi dan Selo Soemardjan.

Lestari, Dewi. Marta Susilo., dan Selo Soemardjan.

Jika penulis buku acuan yang kamu gunakan lebih dari tiga penulis, maka tulis nama pengarang pertama dengan dibalik, dan ditambah ‘dkk’ (dan kawan-kawan).

Contoh: Lestari, Dewi dkk.

Baca Juga: Ini daftar 50 muslim paling berpengaruh di dunia 2021, ada 3 tokoh Indonesia

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru