KONTAN.CO.ID - Simak Tema Hari Kemanusiaan Sedunia 2025 dan cara merayakannya. Setiap tanggal 19 Agustus, dunia memperingati Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Day).
Hari Kemanusiaan Sedunia menjadi momen penting untuk mengenang jasa para pekerja kemanusiaan yang rela mempertaruhkan nyawa demi membantu sesama di tengah krisis.
Lalu, seperti apa sejarah Hari Kemanusiaan Sedunia 2025? Simak informasi selengkapnya.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Hari Konstitusi 18 Agustus, Latar Belakang, dan Maknanya
Sejarah Hari Kemanusiaan Sedunia 2025
Pada 19 Agustus 2003, sebuah serangan bom di Hotel Canal, Baghdad, Irak, menewaskan 22 pekerja bantuan kemanusiaan, termasuk Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Sergio Vieira de Mello.
Melansir dari United Nations, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi pada tahun 2008, sebuah resolusi yang menetapkan tanggal 19 Agustus sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia (World Humanitarian Day/WHD).
Setiap tahunnya, WHD mengangkat sebuah tema khusus, yang mempertemukan berbagai mitra dari seluruh sistem kemanusiaan untuk menyerukan kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan martabat masyarakat terdampak krisis, sekaligus memperjuangkan keselamatan serta keamanan para pekerja kemanusiaan.
Baca Juga: Setiap Tanggal 18 Agustus Memperingati Apa? Cek Daftar Hari Besarnya
WHD merupakan kampanye resmi dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) atau Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.
Pada tahun 2025, peringatan ini selaras dengan peluncuran GHO 2025 yang mengangkat tema “Memperkuat Solidaritas Global dan Memberdayakan Komunitas Lokal”.
Tema ini menegaskan bahwa dalam setiap krisis, respons pertama selalu datang dari komunitas lokal yang terdampak, sementara komunitas kemanusiaan global berkomitmen untuk hadir mendukung mereka di garis depan.
Peringatan ini juga menjadi pengingat pentingnya solidaritas dan perlindungan, terutama ketika pekerja kemanusiaan dan warga sipil menghadapi ancaman yang semakin meningkat di tengah situasi dunia yang penuh gejolak.
Baca Juga: 18 Agustus 2025 Cuti Bersama, Apakah Pasar Saham BEI Libur? Cek Pengumuman Resmi
Cara kampanye Hari Kemanusiaan Sedunia
Ketika perlindungan diabaikan dan tidak ditegakkan, maka suara serta tindakan kitalah yang harus hadir untuk mengisi kekosongan itu. Berikut ini panduan untuk menyampaikannya.
1. Gunakan Media Sosial: Setiap unggahan, tagar, dan percakapan dapat menjadi tekanan moral untuk mendorong perlindungan. Anda dapat membagikan pesan, bersuara, dan tuntut tindakan nyata dengan menggunakan #ActForHumanity.
2. Dukung dengan Materi: Pekerja kemanusiaan tidak bisa menjalankan tugas tanpa jaminan keamanan dan dukungan. Pastikan bantuan tetap mengalir serta perlindungan diberikan, terutama kepada responden lokal yang berada di garis depan.
3. Lakukan Mobilisasi: Dari kota hingga kampus dan komunitas, Anda bisa bersama-sama menunjukkan sikap. Pastikan untuk membuktikan pada para pemimpin bahwa dunia sedang memperhatikan.
4. Suarakan Lewat Karya: Seniman, penulis cerita, maupun influencer, gunakan karya seni, platform, dan brand untuk menggugah emosi serta menginspirasi aksi nyata. Pastikan pesan kemanusiaan ini tidak bisa diabaikan.
Itulah informasi menarik terkait Tema Hari Kemanusiaan Sedunia 2025 dan cara merayakannya.
Tonton: Zelenskyy Tiba di Washinton DC, Siap Bertemu Donald Trump dibekingi Pemimpin Eropa
Selanjutnya: Peluang Kerja Jarak Jauh Hilang karena Rendahnya Adopsi Internet Pedesaan AS
Menarik Dibaca: 6 Cara Mengatasi WC Mampet yang Efektif, Yuk Coba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News