Persiapan KIP Kuliah 2026: Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar untuk Mahasiswa

Sumber: KIP Kuliah | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah kembali menjadi perhatian menjelang pembukaan pendaftaran tahun akademik 2026.

Skema bantuan pendidikan dari pemerintah ini ditujukan untuk memastikan akses pendidikan tinggi tetap terbuka bagi calon mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

KIP Kuliah memberikan dukungan menyeluruh bagi penerimanya. Selain pembebasan biaya pendidikan atau uang kuliah tunggal, mahasiswa juga memperoleh bantuan biaya hidup yang disalurkan secara berkala selama masa studi.

Dengan manfaat tersebut, KIP Kuliah menjadi salah satu instrumen utama dalam memperluas partisipasi pendidikan tinggi di Indonesia.

Menjelang pendaftaran 2026, calon mahasiswa perlu memahami secara rinci syarat, kriteria, serta tata cara pendaftaran KIP Kuliah. Pemahaman sejak awal diperlukan agar proses pendaftaran dapat berjalan lancar tanpa kendala administratif.

Jadwal Dan Tahapan Pendaftaran KIP Kuliah 2026

Pendaftaran KIP Kuliah dilakukan secara daring melalui sistem resmi yang disediakan pemerintah. Calon mahasiswa wajib membuat akun dan melengkapi data sebelum mengikuti proses seleksi masuk perguruan tinggi.

Berdasarkan pola pendaftaran tahun sebelumnya yang dilansir dari laman resmi KIP Kuliah, pendaftaran biasanya dibuka bersamaan dengan jalur seleksi masuk perguruan tinggi, baik jalur nasional maupun mandiri.

Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi di perguruan tinggi penyelenggara KIP Kuliah kemudian dapat melanjutkan proses verifikasi sebagai penerima bantuan.

Pemerintah menegaskan bahwa pendaftaran KIP Kuliah hanya dapat dilakukan dalam periode yang telah ditetapkan. Setelah batas waktu berakhir, sistem akan ditutup secara otomatis dan tidak tersedia perpanjangan waktu.

Syarat Umum Penerima KIP Kuliah

KIP Kuliah ditujukan bagi lulusan pendidikan menengah yang memiliki potensi akademik namun terkendala secara ekonomi. Syarat umum ini menjadi dasar seleksi awal sebelum calon mahasiswa dinyatakan sebagai penerima bantuan.

Mengutip dari situs resmi kip-kuliah.kemdikbud.go.id, syarat umum penerima KIP Kuliah meliputi:

Lulusan SMA, SMK, MA, atau sederajat maksimal dua tahun sebelumnya
Diterima di perguruan tinggi negeri atau swasta pada program studi terakreditasi
Belum pernah ditetapkan sebagai penerima KIP Kuliah
Mendaftar secara mandiri melalui sistem resmi KIP Kuliah

Syarat tersebut berlaku untuk seluruh jalur masuk, baik seleksi nasional maupun jalur mandiri di perguruan tinggi.

Kriteria Ekonomi Penerima KIP Kuliah

Selain syarat akademik, calon penerima KIP Kuliah harus memenuhi kriteria ekonomi tertentu. Kriteria ini digunakan untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Adapun kriteria ekonomi penerima KIP Kuliah antara lain:

Pemegang KIP atau Program Indonesia Pintar saat berada di jenjang pendidikan menengah
Berasal dari keluarga penerima Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, atau pemegang Kartu Keluarga Sejahtera
Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau masuk kelompok masyarakat miskin maksimal desil tiga berdasarkan data P3KE
Berasal dari panti sosial atau panti asuhan
Memiliki penghasilan kotor gabungan orang tua atau wali paling banyak Rp4.000.000 per bulan atau rata-rata Rp750.000 per anggota keluarga

Dokumen Yang Perlu Disiapkan

Untuk mendukung proses verifikasi, calon penerima KIP Kuliah wajib menyiapkan sejumlah dokumen pendukung. Kelengkapan dan keabsahan dokumen menjadi faktor penting dalam proses penilaian.

Dokumen yang umumnya diminta meliputi:

Foto diri dan foto bersama keluarga
Foto kondisi rumah tampak depan
Surat keterangan penghasilan orang tua atau wali
Surat Keterangan Tidak Mampu atau bukti terdaftar dalam DTKS
Bukti pembayaran listrik dan Pajak Bumi Bangunan
Kartu KIP, KKS, atau PKH jika tersedia
Sertifikat prestasi akademik atau non akademik jika ada

Besaran Bantuan KIP Kuliah

Dalam skema KIP Kuliah Merdeka, besaran bantuan pendidikan disesuaikan dengan akreditasi program studi dan kebutuhan biaya hidup di masing-masing daerah.

Biaya pendidikan yang ditanggung maksimal meliputi:

Program studi terakreditasi A hingga Rp12.000.000 per semester
Program studi terakreditasi B hingga Rp4.000.000 per semester
Program studi terakreditasi C hingga Rp2.400.000 per semester

Selain itu, penerima juga memperoleh bantuan biaya hidup bulanan dengan kisaran Rp800.000 hingga Rp1.400.000 sesuai klaster wilayah. Penetapan klaster dilakukan berdasarkan survei biaya hidup oleh Badan Pusat Statistik agar mencerminkan kondisi ekonomi daerah secara lebih akurat.

Tonton: IHSG Memerah Hari ini (18 Desember 2025)

Durasi Pembiayaan KIP Kuliah

Bantuan KIP Kuliah diberikan sesuai dengan masa studi normal masing masing jenjang pendidikan. Untuk program sarjana dan diploma empat, bantuan diberikan maksimal delapan semester. Program diploma tiga mendapatkan pembiayaan hingga enam semester, sementara diploma dua maksimal empat semester.

Untuk program profesi, durasi bantuan berkisar antara dua hingga empat semester tergantung bidang pendidikan yang ditempuh. Dana bantuan biaya hidup disalurkan langsung kepada mahasiswa dan tidak boleh dikelola oleh pihak perguruan tinggi.

Dengan memahami syarat dan tata cara pendaftaran KIP Kuliah 2026 sejak awal, calon mahasiswa diharapkan dapat mempersiapkan diri secara optimal dan memanfaatkan kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya.