RAMADHAN - JAKARTA. Ramadhan, bulan suci bagi umat Islam akan segera tiba. Selama bulan ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk refleksi spiritual, disiplin diri, dan pengabdian.
Seperti ditulis Al Arabiya, Dr. Lama Dalloul, Ahli Diet Klinis di Bioniq Middle East mengatakan, persiapan tubuh sebelum Ramadhan sangat penting agar dapat menjalani puasa dengan lebih sehat dan bertenaga.
Ia menyarankan agar mulai menyesuaikan pola makan beberapa hari sebelum bulan puasa.
Cara menyesuaikan pola makan sebelum Ramadhan
Baca Juga: 7 Makanan yang Wajib Dikurangi saat Puasa Ramadhan Agar Trigliserida Tak Naik
Dalloul merekomendasikan untuk secara bertahap mengurangi jam makan agar tubuh lebih mudah beradaptasi dengan jadwal puasa.
Jika terbiasa makan sepanjang hari, mulailah membatasi waktu makan agar menyerupai jam puasa.
Bagi mereka yang mengonsumsi kafein secara rutin, penting untuk mengurangi asupan kopi atau teh sebelum Ramadhan guna mencegah dehidrasi dan mengurangi risiko sakit kepala akibat penarikan kafein.
Kesalahan pola makan yang sering terjadi selama Ramadhan
Selama Ramadhan, kesalahan dalam memilih makanan dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan masalah kesehatan lainnya.
Dalloul menyoroti beberapa kebiasaan yang perlu dihindari:
Melewatkan sahur
Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menyediakan energi sepanjang hari.
Mengabaikan sahur dapat menyebabkan kelemahan dan dehidrasi.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat agar energi tetap stabil.
Kurangnya hidrasi
Asupan air yang cukup sangat penting selama Ramadhan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization) merekomendasikan agar individu yang berpuasa minum setidaknya 10 gelas air selama jam tidak berpuasa untuk mencegah dehidrasi.
Makan berlebihan dan pilihan makanan tidak sehat
Mengonsumsi makanan berlemak, gorengan, atau makanan tinggi garam secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi tubuh.
WHO menyarankan untuk menghindari makanan yang digoreng dan makanan yang terlalu asin selama bulan puasa.
Selain itu, banyak makanan manis yang dikonsumsi selama Ramadhan mengandung gula dalam jumlah tinggi yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum Ramadhan WHO menekankan pentingnya memastikan tubuh mendapatkan cukup nutrisi selama Ramadhan.
Bagi mereka yang memiliki kekurangan nutrisi, puasa dapat memperburuk kondisi tersebut. Dalloul menjelaskan, selama puasa, tubuh secara alami menghemat energi dan metabolisme basal menjadi lebih efisien.
Namun, hal ini juga berarti bahwa tubuh mungkin menerima lebih sedikit nutrisi, vitamin, dan mineral dari biasanya.
Oleh karena itu, suplemen nutrisi yang sesuai dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh.
Melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum Ramadhan dapat memberikan wawasan mengenai kondisi tubuh saat ini serta kebutuhan nutrisi yang spesifik.
Mengatasi defisiensi nutrisi sebelum bulan puasa akan membantu seseorang menjalani Ramadhan dengan lebih kuat dan bertenaga.
Baca Juga: 7 Makanan yang Wajib Dikurangi saat Puasa Ramadhan Agar Trigliserida Tak Naik
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia Sehat Menjalani Puasa Ramadhan 2025: Tips Ahli Gizi", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/25B28073000968/rahasia-sehat-menjalani-puasa-ramadhan-2025-tips-ahli-gizi.
Selanjutnya: Tips Mencegah Stres Finansial Karyawan Pasca-Lebaran
Menarik Dibaca: Tips Mencegah Stres Finansial Karyawan Pasca-Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News