RAMADAN - JAKARTA. Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan ibadah ini adalah niat, yang harus dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Pentingnya Niat dalam Puasa Ramadhan
Dalam Islam, niat merupakan salah satu rukun yang harus dipenuhi dalam beribadah, termasuk dalam menjalankan puasa Ramadhan. Niat tidak hanya sekadar ungkapan lisan, tetapi lebih kepada ketetapan hati untuk menjalankan ibadah dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim) dikutip dari mui.or.id.
Berdasarkan hadis ini, jelas bahwa niat merupakan fondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk puasa.
Baca Juga: Muhammadiyah Umumkan Awal Puasa 2025 pada 1 Maret dan Idul Fitri 31 Maret
Waktu dan Tata Cara Niat Puasa Ramadhan
1. Puasa Wajib: Harus Berniat di Malam Hari
Dalam Mazhab Syafi’i, puasa wajib seperti puasa Ramadhan, qadha, dan nazar harus diawali dengan niat sebelum terbit fajar. Pendapat ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW:
"Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa’i)
Dengan demikian, seseorang yang hendak berpuasa Ramadhan wajib berniat di malam hari sebelum waktu Subuh. Niat ini harus dilakukan setiap malam sepanjang bulan Ramadhan.
2. Mazhab Maliki: Boleh Berniat Sekaligus untuk Satu Bulan
Berbeda dengan Mazhab Syafi’i, Mazhab Maliki memperbolehkan seseorang berniat untuk satu bulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Pendapat ini didasarkan pada pemahaman bahwa puasa Ramadhan merupakan ibadah yang berkesinambungan selama satu bulan penuh, sehingga cukup berniat satu kali di awal bulan.
Sebagai bentuk kehati-hatian, umat Muslim dapat mengikuti pendapat Mazhab Maliki untuk berniat satu bulan penuh, sambil tetap membiasakan diri berniat setiap malam sesuai Mazhab Syafi’i.
Baca Juga: Cek Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 2025 dan Perkiraan Awal Puasa
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
1. Niat Puasa Ramadhan Harian
Niat ini dibaca setiap malam sebelum fajar untuk memastikan sahnya puasa.
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Puasa untuk Satu Bulan Penuh
Niat ini bisa dibaca pada malam pertama Ramadhan bagi yang mengikuti pendapat Mazhab Maliki.
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Selanjutnya: Tekan Risiko Investasi dan Raih Cuan dari Tabungan Bebas Biaya Bunga Spesial
Menarik Dibaca: 5 Penyebab Kaki Bengkak pada Penderita Diabetes dan Cara Mengatasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News