KONTAN.CO.ID - Salah satu masalah yang timbul saat mengemudikan mobil di jalan pegunungan yang penuh tanjakan dan turunan adalah rem overheat.
Rem overheat pada kampas rem terjadi akibat penggunaan yang terlampau berat. Sehingga, koefisien geseknya menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem.
Kampas rem overheat merupakan salah satu penyebab utama rem mobil blong. Alhasil, laju mobil tidak bisa dikurangi dan mengakibatkan kecelakaan saat pengemudi tidak mampu mengendalikannya.
Lantas, apa penyebab dan cara menangani rem overheat?
Baca Juga: Simak fitur Daihatsu Terios, mobilnya para petualang
Penyebab rem overheat
Dikutip dari keterangan resmi Auto2000, rem overheat disebabkan oleh perilaku pengemudi yang hanya mengandalkan rem utama untuk mengatur kecepatan mobil di jalan menurun.
Padahal, pengemudi bisa memanfaatkan efek engine brake dengan cara menurunkan rasio gigi transmisi.
Meski begitu, masih ada bagian lain dari sistem rem yang dapat terkena panas berlebih atau overheat yakni minyak rem.
Adanya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun sehingga rem gagal bekerja.
Sebab lainnya adalah kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kadaluwarsa, ada endapan lumpur di dalam sistem rem.
Selain itu juga disebabkan karat di perangkat rem berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem, serta selang dari bahan karet yang getas sudah tidak fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.
Baca Juga: Daihatsu bekali guru SMK se-Sumatera seputar teknologi otomotif terkini
Cara mencegah rem overheat
Cara mencegah rem overheat adalah mengubah kebiasaan memperlakukan rem mobil. Pengemudi sebaiknya tidak menginjak pedal rem kalau tidak dibutuhkan.
Hindari juga memaksa hanya mengandalkan rem utama di jalan menurun dan disarankan memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi.
Selain itu, rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah.
Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.
Sementara dari sisi teknis kendaraan, cara mencegah rem overheat yakni dengan rutin menjalankan servis berkala di bengkel.
Teknisi akan melakukan pemeriksaaan menyeluruh sistem pengereman mobil, mulai dari minyak rem hingga komponen lainnya yang berada di kolong mobil dan kerap tidak terpantau oleh pemilik kendaraan.
Selanjutnya: 7 Konsumen menggugat DFSK hampir Rp 9 miliar, apa yang terjadi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News