VIRUS CORONA - Jakarta. Virus corona bermutasi menghasilkan beragam varian baru seiring berlarutnya pandemi Covid-19 sejak akhir tahun 2019. Namun jangan khawatir, para ahli kesehatan membagikan tips mencegah penularan virus corona varian baru.
Melakukan tindakan pencegahan terhadap virus SARS-COV-2 telah menjadi fakta kehidupan sehari-hari sejak pandemi Covid-19 dimulai. Tetapi dengan ditemukannya varian vrisu baru yang sangat menular dari Inggris, para ahli medis memperingatkan bahwa peningkatan penularan kemungkinan akan menyebabkan lonjakan kasus.
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan, varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris kini sudah menginfeksi 50 negara. Ikuti tips-tips dari ahli kesehatan ini agar bisa mencegah penularan virus corona varian baru
1. Ikuti terus panduan dasar
Sementara virus mungkin sedikit berubah, ternyata tindakan terbaik untuk menghindarinya tetap sama. Kita harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona varian baru.
Sejak pertama kali Covid-19 menyerang, para ahli terus mengingatkan kita untuk mengenakan masker wajah, menghindari kerumunan, mencuci tangan secara teratur, dan menghabiskan waktu di dalam rumah. "Saya pikir tidak ada ruang untuk kesalahan atau kecerobohan dalam mengikuti tindakan pencegahan, sedangkan sebelumnya, kita mungkin bisa lolos dengan membiarkan satu virus." Demikian dikatakan oleh profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech, yang juga merupakan ilmuwan aerosol terkemuka, Linsey Marr, PhD.
Baca juga: WHO bocorkan akan ada vaksin Covid-19 model baru, tak perlu disuntik
2. Pikirkan kebutuhan harian
Meskipun pandemi global belum diatasi, kebutuhan pergi ke toko atau supermarket untuk membeli persediaan makanan tetaplah penting. Dengan adanya kecemasan akan strain virus baru, perjalanan ke supermarket atau pasar menjadi lebih berisiko dari sebelumnya.
Untuk mencegah penularan virus corona varian baru, para ahli hanya merekomendasikan kita mengurangi waktu belanja. "Berbelanja selama lima menit di toko jauh lebih baik, mungkin enam kali lebih baik daripada berbelanja selama 30 menit," ungkap mantan direktur CDC, Tom Frieden, MD.