Adapun KTD yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti:
- Nyeri di tempat suntikan
- Pembengkakan dan kemerahan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
Adapun tingkat keparahan KTD vaksin Sinopharm adalah grade 1-2.
Dari aspek Imunogenisitas, peningkatan respons imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan 8 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.
Baca Juga: Orang yang Sudah Divaksin dan Booster Berpotensi Terinfeksi Omicron, Ini Gejalanya
Respons imun setelah pemberian booster ini lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.
“Persetujuan EUA Vaksin Sinopharm ini menambah alternatif vaksin booster homologus untuk platform inactivated virus. Karena itu, kami kembali menyampaikan apresiasi kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 termasuk ahli di bidang farmakologi, metodologi penelitian dan statistik, epidemiologi, kebijakan publik, imunologi, kemudian ITAGI serta asosiasi klinisi atas kerja samanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat,” pungkas Penny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News