KONTAN.CO.ID - YouTube memang menyajikan konten yang sangat luas mulai dari hiburan, edukasi, hingga konten yang kurang cocok untuk anak-anak.
Tanpa kontrol orang tua, anak bisa terpapar konten yang tidak pantas atau waktu penggunaan yang berlebihan. Untuk itu, YouTube dan Google menyediakan fitur kontrol orang tua agar orang tua dapat mengelola pengalaman menonton anak.
Dilansir dari dokumentasi resmi YouTube dan Google Help, orang tua dapat menggunakan YouTube Kids, akun pengawasan (supervised experience), dan Mode Terbatas (Restricted Mode) sebagai sebagian cara membatasi konten bagi anak. Berikut langkah-langkah lengkapnya.
Baca Juga: Rupiah Menguat di Bawah Rp 16.600, Simak Sentimen yang Menopangnya
Opsi Utama: YouTube Kids + Supervised Experience + Restricted Mode
1. Gunakan Aplikasi YouTube Kids
YouTube Kids adalah aplikasi resmi khusus anak, dimana kontennya sudah diseleksi agar sesuai untuk usia anak. Anda sebagai orang tua bisa mengontrol konten dan aktivitas mereka dalam aplikasi ini.
Beberapa kontrol yang bisa Anda atur di YouTube Kids:
- Level Konten Berdasarkan Usia: Anda dapat memilih kategori konten untuk anak: misalnya Preschool, Younger Kids, Older Kids, atau opsi “Approve content yourself”.
- Matikan Fungsi Pencarian (Search): Jika Anda ingin anak tidak bisa mencari video sendiri, Anda bisa menonaktifkan fitur pencarian di YouTube Kids.
- Blokir Video / Channel yang Tidak Sesuai: Anda bisa memblokir video atau channel tertentu lewat menu “Block” agar konten tersebut tidak muncul lagi.
- Timer atau Waktu Penggunaan: YouTube Kids memiliki fitur timer: saat waktu habis, aplikasi akan “membeku” agar anak berhenti menonton.
- Kosongkan Histori Tontonan / Pencarian: Anda dapat menghapus histori tontonan dan pencarian agar rekomendasi tidak berkembang secara otomatis.
- Mode “Approved Content Only”: Bila Anda memilih ini, anak hanya dapat menonton video, channel, dan koleksi yang Anda setujui sendiri — dan tidak bisa mencari video baru.
2. Gunakan Akun Google yang Dikelola / Pengalaman yang Diawasi (Supervised Experience)
Bagi anak yang mulai menggunakan YouTube “standar” (bukan Kids), Google menyediakan opsi agar akun anak berada dalam pengawasan orang tua:
Melalui aplikasi Family Link, Anda bisa memilih pengaturan untuk pengalaman YouTube anak, seperti memilih level konten Explore, Explore More, atau Most of YouTube.
Anda juga bisa menjeda histori tontonan atau pencarian anak, serta memblokir video yang tidak diinginkan.
Bila anak sudah berusia di atas batas tertentu (misalnya 13 tahun atau sesuai regulasi lokal), mereka mungkin tidak bisa lagi menggunakan pengalaman yang diawasi.
3. Aktifkan Mode Terbatas (Restricted Mode) di YouTube
Mode Terbatas adalah fitur bawaan YouTube yang memfilter konten berpotensi dewasa agar tidak muncul. Ini bukan solusi sempurna namun dapat membantu menyaring konten yang tidak pantas.
Cara mengaktifkannya:
- Di aplikasi YouTube (Android): buka profil → Settings → General → aktifkan Restricted Mode.
- Di browser desktop: buka YouTube → klik ikon profil → pilih Mode Terbatas.
- Bila anak menggunakan akun Google di bawah pengawasan Family Link, Anda juga bisa mengatur Mode Terbatas lewat aplikasi Family Link agar anak tidak bisa mematikannya sendiri.
Catatan: Mode Terbatas bekerja di tingkat perangkat atau browser, jadi Anda perlu mengaktifkannya di setiap perangkat yang digunakan anak.
Langkah Praktis Menyesuaikan Kontrol YouTube untuk Anak
Berikut urutan langkah yang bisa Anda lakukan agar pembatasan lebih konsisten:
- Buat akun Google anak di bawah kendali Anda
Gunakan aplikasi Family Link agar Anda bisa mengatur kontrol terhadap layanan Google, termasuk YouTube.
- Pasang dan atur YouTube Kids
Gunakan YouTube Kids sebagai aplikasi utama untuk anak kecil. Atur profil anak, pilih level konten, aktifkan atau nonaktifkan pencarian, dan blokir channel/video jika perlu. Tentukan apakah anak akan menggunakan YouTube “penuh” dengan pengawasan
Ketika mereka tumbuh, Anda bisa mengaktifkan pengalaman yang diawasi (supervised experience) agar mereka tetap mendapat kebebasan terbatas sekaligus pengawasan.
- Aktifkan Mode Terbatas di YouTube
Pastikan semua perangkat yang digunakan anak memiliki Mode Terbatas aktif agar filter konten berjalan konsisten.
- Kunci pengaturan & pantau perubahan
Pastikan anak tidak bisa mengubah pengaturan kontrol sendiri (gunakan password atau sandi orang tua). Periksa secara berkala apa yang telah ditonton, apa yang diblokir, dan sesuaikan jika perlu.
- Dialog & edukasi kepada anak
Meski sudah dibatasi secara teknis, penting bagi anak memahami mengapa ada batasan konten, dan bagaimana memilih konten yang sehat.
Keterbatasan & Tips Tambahan
- Fitur kontrol tidak 100 % sempurna; beberapa konten tidak pantas bisa lolos filter algoritma. Karenanya penting tetap memantau histori dan mengatur blokir manual.
- Bila anak menggunakan perangkat yang bukan milik Anda (misalnya tablet sekolah atau milik teman), kontrol tidak otomatis berlaku, pastikan kontrol diterapkan di semua perangkat.
- Selalu update aplikasi YouTube dan YouTube Kids ke versi terbaru agar mendapatkan fitur kontrol terbaru.
- Gunakan fitur tambahan perangkat (misalnya kontrol waktu layar di sistem operasi) agar anak tidak menonton terlalu lama.
- Bila ada konten yang tidak pantas muncul, laporkan ke YouTube agar ditinjau dan dihapus dari rekomendasi.
Selanjutnya: Sanae Takaichi Terpilih Jadi Ketua LDP, Siap Jadi PM Perempuan Pertama Jepang
Menarik Dibaca: Khasiat Minum Teh Hijau untuk Diet yang Sayang untuk Dilewatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News