3. Sayuran dalam bentuk jus
Beberapa orang beranggapan bahwa konsumsi jus sayur sama baiknya dengan memakan sayur secara langsung. Padahal, anggapan tersebut amat keliru. Sayur dalam bentuk jus mengandung lebih sedikit serat daripada sayuran asli.
Hal ini membuat tubuh tak mendapat komponen amat penting untuk mencegah kenaikan gula darah. Belum lagi tambahan gula pada jus sayur yang turut meningkatkan risiko diabetes.
4. Jagung
Jagung, baik dalam bentuk rebus maupun olahan lain, merupakan makanan pendamping yang sangat enak. Namun begitu, setengah cangkir biji jagung mengandung 21 gram karbohidrat dan hanya 2 gram serat. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini perlu diwaspadai penderita diabetes.
Selain itu, kurangnya serat juga tak baik bagi orang dengan diabetes. Sebab, serat membantu memperlambat proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa.
Imbasnya, pelepasan glukosa dalam darah menjadi lebih lambat, sehingga gula darah tak langsung meningkat. Apabila masih ingin mengonsumsi jagung, pastikan untuk memakannya dalam porsi kecil.
Selain itu, lengkapi pula dengan konsumsi protein serta makanan berserat tinggi.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Diabetes? Ini Tipe Diabetes, Gejala, dan Cara Mencegahnya
5. Kentang dan ubi
Kentang dan ubi adalah sayuran dengan kandungan karbohidrat paling tinggi daripada sayuran lainnya. Meski tak benar-benar dilarang, penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kentang maupun ubi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Sebagai alternatif, pengidap diabetes bisa menjauhi kentang dan ubi olahan, seperti kentang goreng dan keripik.
Sebab, konsumsi kentang dan ubi olahan berpotensi memunculkan rasa candu dan keengganan untuk berhenti mengunyah. Belum lagi kandungan lemak dalam makanan olahan tersebut, turut meningkatkan risiko diabetes.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News