Apa Arti Scam di Dunia Internet? Ini Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Mencegahnya

Senin, 05 Agustus 2024 | 11:46 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Arti Scam di Dunia Internet? Ini Ciri-Ciri, Jenis, dan Cara Mencegahnya

ILUSTRASI. Pengertian Scam di Dunia Internet dan Tipsnya


TIPS & TRIK - JAKARTA. Kenali arti scam di dunia internet, ciri-ciri, hingga cara mencegahnya. Tindak penipuan kini kian beragam modus dan metodenya, sehingga tidak sedikit orang menjadi korban.

Scam adalah tindakan penipuan atau kecurangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, terutama finansial, dari orang lain secara ilegal atau tidak etis.

Scam dapat terjadi secara online dengan tujuan untuk menipu individu agar memberikan informasi pribadi, finansial, atau informasi sensitif lainnya, atau langsung mencuri uang mereka.

Penipuan online bisa berbentuk berbagai macam, mulai dari pesan phishing dan pasar online palsu hingga profil kencan palsu yang rumit dan penawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Baca Juga: Apa Itu Mata Uang Kripto? Ini Jenis dan Cara Kerjanya

Penipuan online

Artinya, yang biasa dimiliki bersama oleh penipuan online adalah penggunaan taktik rekayasa sosial untuk menipu, memanipulasi, dan mengeksploitasi korban.

Penipu (scammer) biasanya menggunakan berbagai taktik untuk menipu korban agar memberikan uang, informasi pribadi, atau aset berharga lainnya.

Ciri-ciri Scam

Nah, ada beberapa tanda bahwa sebuah scam bisa mengancam korbannya.

  • Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Kenyataan: Penawaran yang menjanjikan keuntungan besar dengan risiko minimal atau tanpa usaha sering kali merupakan tanda scam.
  • Permintaan Informasi Pribadi atau Finansial: Scammer sering kali meminta informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, informasi rekening bank, nomor jaminan sosial, atau kata sandi.
  • Tekanan untuk Bertindak Cepat: Penipu sering menekan korban untuk membuat keputusan cepat, tanpa memberi waktu untuk berpikir atau memeriksa keabsahan penawaran.
  • Penggunaan Identitas Palsu: Scammer mungkin menggunakan identitas palsu, termasuk nama, alamat email, atau nomor telepon palsu, untuk menutupi identitas asli mereka.
  • Kisah Sedih atau Darurat: Penipu kadang-kadang menggunakan cerita yang emosional atau mendesak untuk menarik simpati dan membuat korban merasa harus membantu.
  • Metode Pembayaran yang Tidak Aman: Scammer sering meminta pembayaran melalui metode yang sulit dilacak atau dibatalkan, seperti transfer bank, kartu hadiah, atau cryptocurrency.

Jenis scam

Nah, Anda juga perlu mengetahui jenis scam yang dapat terjadi di Internet.

  • Phishing scam: Penipuan yang memancing informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau panggilan telepon.
  • Love scam: Penipuan yang melibatkan hubungan romantis palsu, biasanya dimulai melalui situs kencan atau media sosial, di mana penipu meminta uang dengan alasan krisis.
  • Crowdfunding scam: Penipuan yang menyalahgunakan platform crowdfunding dengan membuat kampanye palsu untuk mengumpulkan donasi, lalu menghilang setelah menerima uang.
  • Rental scam: Penipuan yang mengiklankan properti sewaan palsu dengan harga menarik dan meminta deposit sebelum korban melihat properti tersebut, kemudian menghilang setelah menerima uang.
  • Advance-fee scam: Penipuan yang meminta biaya di muka untuk memfasilitasi transfer uang besar di kemudian hari, seperti penipuan Pangeran Nigeria.
  • Work scam: Penipuan yang menawarkan pekerjaan dari rumah dengan janji penghasilan cepat dan fleksibilitas, tetapi meminta pembayaran untuk perangkat awal atau pelatihan sebelum bekerja dimulai.
  • Fake antivirus software: Penipuan yang mengklaim komputer Anda terinfeksi malware dan meminta pembayaran untuk perangkat lunak antivirus palsu.
  • Multi-level marketing scam (MLM): Skema piramida yang fokus pada merekrut lebih banyak anggota daripada menjual produk, sering kali membuat peserta kehilangan uang karena membeli inventaris.
  • Online shopping scam: Penipuan belanja online yang berpura-pura menjadi pengecer sah, sering kali menawarkan produk mewah dengan harga terlalu rendah dan meminta pembayaran melalui saluran yang tidak biasa.

Cara Mencegah Scam

Ada beberapa tips untuk mencegah terjadinya scam yang wajib diketahui oleh pemakai media sosial dan internet.

1. Selalu Skeptis

Anda sebaiknya tidak mudah percaya dengan tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jika sesuatu terlihat mencurigakan, lakukan pengecekan lebih lanjut.

2. Batasi Informasi Pribadi

Pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi atau finansial kepada siapa pun yang tidak dikenal atau tidak terpercaya, terutama melalui telepon, email, atau media sosial.

3. Verifikasi Sumber

Apabila Anda menerima permintaan atau penawaran, verifikasi identitas dan kredibilitas pengirim. Lakukan pencarian online atau hubungi institusi resmi untuk memastikan keaslian.

4. Hati-hati dengan Tautan dan Lampiran

Pastikan untuk tidak mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal, karena bisa jadi merupakan upaya phishing atau malware.

5. Gunakan Metode Pembayaran Aman

Pakai metode pembayaran yang aman dan dapat dilacak, seperti kartu kredit, dan hindari pembayaran melalui transfer bank atau kartu hadiah kecuali yakin dengan keaslian transaksi.

6. Laporan dan Blokir

Saat merasa menjadi target scam, segera laporkan kepada pihak berwenang atau platform yang digunakan. Anda kemudian, bisa memblokir komunikasi lebih lanjut dengan scammer.

7. Jaga Keamanan Online

Terakhir, pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun media sosial. Bahkan, Anda perlu juga mengaktifkan autentikasi dua faktor bila tersedia.

Demikian penjelasan terkait arti scam di dunia internet, ciri-ciri, hingga cara mencegahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru