Apa Itu Fast Beauty? Ini Arti, Dampak, dan Tips Menghadapinya sebagai Konsumen

Rabu, 09 April 2025 | 17:10 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Itu Fast Beauty? Ini Arti, Dampak, dan Tips Menghadapinya sebagai Konsumen

ILUSTRASI. Penggunaan Toner termasuk produk skincare


CARI TAHU - Pahami apa itu Fast Beauty, dampak, dan langkah untuk menghadapi tren ini. Perkembangan produk skincare dan kecantikan tengah menjadi bahasan di berabgai media sosial.

Salah satu istilah yang muncul adalah Tren Fast Beauty. Fenomena Fast Beauty kini semakin menjamur di industri kecantikan global, termasuk Indonesia.

Lalu, apa itu Tren Fast Beauty yang memiliki dampak untuk industri kecantikan termasuk konsumen? Simak informasi selengkapnya.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Pakai Skincare dengan Kandungan Ginseng, Bisa Cegah Penuaan Dini

Arti Fast Beauty

Witch hazel

Fast beauty adalah tren industri kecantikan yang meniru konsep fast fashion, yaitu produksi produk kecantikan secara cepat, massal, dan mengikuti tren yang terus berubah.

Melansir dari Vogue India, Banyak brand Fast Beauty dapat meluncurkan ratusan produk dalam waktu singkat untuk merespons tren viral dari media sosial, selebriti, hingga influencer.

Sehingga, konsumen akan dibuat memilih banyak varian yang terus berubah sesuai tren yang diciptakan dan dipasarkan.

Sebuah studi dari Zero Waste Europe (2022) menunjukkan bahwa industri Fast Beauty mendorong konsumerisme berlebihan dan menyebabkan peningkatan limbah kosmetik, terutama dari kemasan plastik sekali pakai.

Penelitian dari Harvard Business Review (2021) menyebutkan bahwa Fast Beauty sering kali mengabaikan kualitas bahan demi efisiensi waktu dan biaya, yang bisa berdampak pada keamanan kulit pengguna.

Baca Juga: 5 Kesalahan Skincare pada Pria yang Harus Dihindari, Bikin Kulit Susah Glowing

Dampak Fast Beauty

Ada beberapa dampak terkait perubahan cepat dari industri skincare dan produk kecantikan.

1. Dampak Lingkungan

  • Produksi besar-besaran menciptakan banyak limbah, terutama dari kemasan plastik.
  • Produk yang cepat rusak atau tidak terpakai akhirnya dibuang, meningkatkan volume sampah kosmetik.

2. Dampak Kesehatan

  • Adanya langkah untuk proses R&D yang cepat, kualitas dan keamanan bahan mungkin kurang optimal.
  • Bisa menimbulkan iritasi kulit atau reaksi alergi, terutama jika bahan aktifnya tidak cocok atau tidak diuji secara mendalam.

3. Dampak Sosial dan Ekonomi

  • Brand lokal dan kecil bisa kalah bersaing karena tidak mampu memproduksi secepat itu.
  • Menurunkan kesadaran konsumen akan pentingnya membeli secara bertanggung jawab.

Baca Juga: BPOM Hadirkan Fitur Praktis di Aplikasi! Pastikan Skincare Anda Terdaftar

Cara Menghadapi Fast Beauty sebagai Konsumen

Simak tips untuk menghadapi tren Fast Beauty untuk konsumen saat menerima berbagai informasi terkait produk kencantikan.

1. Pilih Produk Berkualitas dan Teruji

Masyarakat perlu rutin mengecek label BPOM, bahan aktif, dan ulasan pengguna sebelum membeli. Prioritaskan kualitas daripada tren.

2. Dukung Brand yang Transparan dan Berkelanjutan

Anda dapat memprioritaskan brand yang terbuka soal sumber bahan, proses produksi, dan punya program recycle atau refill.

3. Beli Sesuai Kebutuhan

Pastikan untuk menghindari impulse buying. Gunakan produk yang ada sampai habis sebelum beli yang baru.

4. Cek Label dan Kandungan

Anda dapat memastikan produk tidak mengandung bahan berbahaya atau tidak cocok untuk jenis kulitmu.

5. Kurangi Konsumsi

Terakhir, cari informasi dan edukasi diri soal dampak fast beauty lewat konten edukatif, komunitas skincare, atau influencer yang pro-sustainability.

Itulah informasi terkait apa itu Fast Beauty, dampak, dan langkah untuk menghadapi tren bagi konsumen.

Tonton: Ini yang Diinginkan Amerika dari Uni Eropa Soal Tarif Trump

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru