Black Moon 23 Agustus: Apa Itu dan Bagaimana Cara Melihatnya?

Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:44 WIB Sumber: Space
Black Moon 23 Agustus: Apa Itu dan Bagaimana Cara Melihatnya?

ILUSTRASI. Black Moon/ X. @Forallcurious


KONTAN.CO.ID - Mengengal fenomena Black Moon 23 Agustus 2025. Kejadian astronomi ini diklaim cukup langka dan menarik perhatian para pengamat langit.

Melansir dari laman Space.com, Black Moon sebenarnya bukan istilah resmi dalam astronomi, melainkan istilah populer untuk menggambarkan fase Bulan baru yang terjadi pada waktu yang tidak biasa.

Untuk peristiwa kali ini, Black Moon dikategorikan sebagai Black Moon musiman (seasonal Black Moon), yaitu ketika dalam satu musim terjadi empat kali Bulan baru, padahal biasanya hanya tiga kali.

Baca Juga: Apa Itu Sturgeon Moon? Ini Sejarah Bulan Purnama pada 9 Agustus dan Cara Melihatnya

Masuknya Fase Bulan Baru

Secara astronomis, Bulan baru (new moon) adalah fase ketika sisi Bulan yang mendapat cahaya Matahari justru membelakangi Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak di langit malam karena terbit dan terbenam hampir bersamaan dengan Matahari.

Biasanya, dalam satu musim hanya ada tiga kali Bulan baru. Namun, siklus Bulan (29,5 hari) tidak selalu pas dengan kalender musim, sehingga sesekali muncul “kelebihan” Bulan baru. Nah, Bulan baru ketiga dari empat kali dalam satu musim itulah yang disebut Black Moon.

Sebelumnya, Black Moon musiman terakhir terjadi pada 19 Mei 2023. Untuk tahun ini, musim panas di belahan Bumi utara dimulai dengan Bulan baru pada 25 Juni 2025, disusul 23 Juli, lalu 23 Agustus, dan 21 September.

Baca Juga: Sambut Dark Sky Week 2025, Ini 10 Benda Langit yang Bisa Dilihat dengan Mudah

Karena ada empat kali Bulan baru dalam rentang musim tersebut, maka Bulan baru pada 23 Agustus 2025 ditetapkan sebagai Black Moon. Fenomena seperti ini hanya terjadi kira-kira sekali dalam 33 bulan.

Selain definisi musiman, ada juga definisi lain: Black Moon bisa berarti Bulan baru kedua dalam satu bulan kalender. Namun versi ini tidak berlaku pada 2025, melainkan baru akan terjadi lagi pada 31 Agustus 2027.

Black Moon menjadi penanda bahwa fase bulan akan berubah secara signifikan dalam siklus berikutnya, terutama menuju bulan sabit tipis yang biasanya muncul sehari atau dua hari setelahnya.

Dalam beberapa budaya, fenomena ini juga dikaitkan dengan hal-hal simbolis, misalnya dianggap sebagai saat yang baik untuk memulai sesuatu yang baru atau merenungkan perjalanan hidup.

Baca Juga: Jadwal Hujan Meteor Perseid dan Cara Melihatnya pada Waktu Puncak 12-13 Agustus 2025

Apakah bisa melihat Black Moon di Indonesia?

Beberapa pengamat ungkap bahwa Black Moon tidak bisa diamati secara langsung, namun ada tips untuk menandainya.

  • Fenomena ini tidak dapat diamati secara langsung karena Bulan benar-benar gelap dan tidak tampak.
  • Pengamat langit bisa menandainya melalui kalender astronomi atau aplikasi pelacak fase Bulan (misalnya Stellarium, SkySafari, atau SkyView).
  • Waktu terbaik untuk melihat kehadiran Black Moon adalah dengan memperhatikan langit malam yang tampak lebih gelap dari biasanya, karena tidak ada cahaya Bulan yang menerangi malam.
  • Satu hingga dua hari setelah 23 Agustus 2025, masyarakat di Indonesia bisa mencoba mengamati bulan sabit muda di ufuk barat setelah matahari terbenam sebagai tanda berakhirnya fase Black Moon.

Jadi, meskipun fenomena Black Moon 23 Agustus 2025 tidak bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang, masyarakat Indonesia tetap bisa mengikuti dan menikmatinya melalui aplikasi astronomi serta mengamati perubahan fase Bulan berikutnya.

Demikian informasi terkait fenomena Black Moon 23 Agustus 2025 dan cara melihatnya.

Tonton: Trump, Putin, dan Zelensky Akan Bertemu Pada 22 Agustus

Selanjutnya: Rupiah Melemah Menjelang Pengumuman RDG BI Hari Ini (20/8/2025)

Menarik Dibaca: Promo JCO Special Delivery Offers 18-31 Agustus, 2 Beverages dan 2 Donuts Rp 60.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru