KENDARAAN - JAKARTA. Cek kebiasaan yang membuat motor rusak berikut ini. Intip beberapa informasi terkait perawatan kesehatan mesin hingga komponen lainnya.
Kondisi motor rusak mengacu pada keadaan di mana kendaraan motor mengalami kerusakan pada berbagai komponen atau sistemnya.
Hal ini mengakibatkan ketidakmampuan motor untuk berfungsi dengan baik. Ada beberapa komponen pada kendaraan motor yang rentan mengalami kerusakan.
Cek komponen motor rusak yang rentan rusak dan perlu perhatian saat melakukan perawatan.
Baca Juga: 4 Tanda-Tanda Harus Mengganti Oli Mesin Sepeda Motor beserta Frekuensinya
Komponen motor yang mudah rusak
Beberapa komponen tersebut antara lain:
- Mesin: Mesin adalah komponen paling kompleks pada motor yang terdiri dari banyak bagian yang bekerja secara bersamaan. Komponen dalam mesin yang rentan rusak termasuk piston, silinder, klep, camshaft, crankshaft, dan bearing. Kerusakan pada komponen mesin dapat mengakibatkan masalah seperti kehilangan tenaga, kerusakan pada sistem pembakaran, kebocoran oli, atau bahkan kegagalan total mesin.
- Sistem Bahan Bakar: Komponen dalam sistem bahan bakar, seperti injektor bahan bakar, pompa bahan bakar, filter bahan bakar, atau regulator tekanan bahan bakar, dapat rentan terhadap kerusakan. Kerusakan pada sistem bahan bakar dapat mengakibatkan masalah seperti kebocoran bahan bakar, tekanan bahan bakar yang tidak tepat, atau kegagalan pembakaran yang tidak efisien.
- Sistem Pendingin: Sistem pendingin pada motor bertanggung jawab untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil. Komponen seperti radiator, kipas pendingin, thermostat, atau selang pendingin rentan terhadap keausan atau kebocoran. Kerusakan pada sistem pendingin dapat mengakibatkan overheating pada mesin dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin.
- Sistem Transmisi: Sistem transmisi terdiri dari kopling, gigi transmisi, dan rantai atau sabuk penggerak. Komponen ini dapat mengalami keausan, pelumasan yang tidak memadai, atau kerusakan fisik. Kerusakan pada sistem transmisi dapat menyebabkan masalah seperti sulit berganti gigi, slipping, atau kehilangan tenaga.
- Sistem Kelistrikan: Bagian kelistrikan termasuk sistem pengapian, sistem pengisian, dan sistem pencahayaan. Kerusakan pada komponen seperti busi, koil pengapian, stator, alternator, atau saklar dapat menyebabkan masalah seperti pengapian yang buruk, kegagalan pengisian baterai, atau lampu yang tidak berfungsi.
- Suspensi: Komponen suspensi, seperti per dan shock absorber, dapat mengalami keausan atau kebocoran. Kerusakan pada suspensi dapat mengakibatkan penurunan kenyamanan berkendara, kestabilan yang buruk, atau ketidakmampuan untuk menyerap guncangan dengan baik.
- Sistem Rem: Komponen pada sistem rem, seperti kaliper, cakram, atau kampas rem, dapat mengalami keausan atau kerusakan fisik. Kerusakan pada sistem rem dapat menyebabkan masalah seperti pengereman yang tidak efektif, suara yang aneh, atau kebocoran pada sistem rem.
Dari komponen di atas wajib dicek dan periksa secara rutin untuk menghindari kerusakan atau hal yang mengganggu penggunaan di jalan.
Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari oleh pemilik sepeda motor dengan bahan bakar bensin.
Baca Juga: Ini 7 Tips Berkendara Jauh dengan Sepeda Motor, Cek Beberapa Kompenen Ini
Kebiasaan yang membuat motor rusak
Beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan motor rusak antara lain dirangkum dari Fluke.
1. Kurangnya perawatan yang baik
Salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor adalah kurangnya perawatan yang baik.
Ini termasuk tidak melakukan servis rutin, tidak mengganti atau membersihkan bagian-bagian yang aus atau kotor, dan mengabaikan perawatan umum seperti penggantian oli, filter udara, dan busi.
2. Penggunaan bahan bakar yang buruk
Pastikan Anda memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin yang berkaitan dengan besaran oktan. Tentu, menggunakan bahan bakar yang buruk atau tidak berkualitas rendah dapat menyebabkan kerusakan pada mesin motor.
Bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan motor dapat menyebabkan masalah pada sistem bahan bakar dan komponen mesin.
3. Overheat atau panas berlebihan
Pengoperasian motor dalam kondisi panas berlebihan atau terlalu lama tanpa istirahat dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
Kondisi overheat dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen internal seperti silinder, piston, atau kepala silinder.
4. Penggunaan yang berlebihan atau berat
Cek beberapa menggunakan motor di luar batas kemampuannya atau mengangkut beban berlebihan dapat menyebabkan keausan dan kerusakan pada berbagai komponen seperti kopling, transmisi, suspensi, dan rantai.
5. Pengabaian masalah kecil
Dengan mengabaikan masalah kecil pada motor, seperti bunyi aneh, bau tidak biasa, atau tanda-tanda kerusakan lainnya, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius jika tidak segera ditangani.
Anda perlu memperhatikan segala tanda kerusakan agar segera memperbaiki masalah kecil sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
6. Pemakaian yang kasar
Memperlakukan motor dengan kasar, seperti melakukan akselerasi yang keras atau pengereman mendadak, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi, rem, dan suspensi.
Selain itu, mempraktikkan penggunaan kopling yang tidak benar atau mengoperasikan motor dengan gaya mengemudi yang agresif juga dapat menyebabkan kerusakan.
7. Tidak melindungi motor dari cuaca ekstrem
Meninggalkan motor terpapar langsung pada cuaca ekstrem seperti hujan, panas yang berlebihan, atau embun beku dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektronik dan korosi pada bagian logam.
Penting untuk melakukan perawatan yang baik, mengikuti panduan pemeliharaan yang direkomendasikan oleh pabrikan, dan menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor.
Apabila Anda merasa motor mengalami kerusakan, disarankan untuk menghubungi bengkel atau teknisi yang kompeten untuk memeriksa dan memperbaikinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News