RUMAH TANGGA - Sebagai calon suami, laki-laki tentu perlu mempersiapkan banyak hal agar sebelum memutuskan menikah. Hal tersebut penting dilakukan agar pernikahan dan rumahtangganya kelak berjalan dengan baik.
Tidak hanya kesiapan fisik saja, tetapi ada persiapan lain seperti finansial hingga mental yang perlu dipersiapkan calon kepala rumahtangga.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan daftar apa saja yang perlu disiapkan calon suami sebelum menikah, melalui Instagram-nya.
Persiapan tersebut bisa membantu calon pengantin agar pernikahannya berjalan lancar. Merangkum Instagram BKKBN, berikut 5 hal yang perlu dipersiapkan calon suami sebelum menikah:
-
Persiapan keuangan
Sebelum memutuskan menikah, Anda perlu mempersiapkan biaya pernikahan. Biaya untuk melangsungkan pernikahan semakin mahal, karenanya Anda perlu merencanakan keuangan jauh sebelumnya.
Buat tabungan untuk keperluan pernikahan kelak. Buat pos tambahan khusus untuk keperluan pernikahan. Meskipun tidak banyak, setidaknya tabungan pernikahan Anda bisa digunakan untuk memenuhi pemintaan calon istri dan keluarganya.
Baca Juga: Cek kesiapan, ini 3 tanda Anda sudah siap untuk menikah secara finansial
-
Memahami tuntutan yang akan muncul
Kehidupan setelah pernikahan tentu sangat berbeda dengan saat masih bujang. Anda yang saat masih lajang selalu bermain gim hingga tengah malam, akan berubah drastis saat sudah menikah.
Setelah menikah ada istri yang wajib Anda penuhi kebutuhannya. Tidak hanya material, tetapi juga nonmateriel.
Kebutuhan material istri contohnya saja adalah kebutuhan rumah tangga, alat kecantikan, hingga pakaian, dan dana pendidikan anak.
Sedangkan nonmaterial tentu perhatian suami kepada istri, sehingga dia tidak merasa terabaikan.
-
Persiapan mental
Setiap pasangan tentu ingin bahtera rumahtangganya selalu dalam keadaan baik. Hal tersebut tidak lepas dari mental suami dan istri. Sebagai calon kepala rumahtangga, Anda perlu mempersiapkan mental dengan baik.
Seorang suami diharapkan setia dengan istri dan tahan godaan wanita lain. Dia juga diharapkan bermental kuat agar semangat mencari nafkah untuk keluarganya.
Persiapan mental yang kuat juga penting karena saat berumah tangga, Anda akan menghadapi beragam situasi yang menguras emosi.
Baca Juga: Begini cara menumbuhkan jiwa entrepreneurship anak sejak dini
-
Menjaga lisan
Yang biasanya Anda ceplas-ceplos, sebelum menikah ada baiknya memperbaiki sifat ini. Jangan sampai Anda saat sudah menikah tidak sengaja mengatakan hal-hal yang menyakiti hati istri dan anak.
Meskipun bercanda, tetap saja keluarga Anda merasa tersinggung dengan kata-kata tersebut.
Saat masih berpacaran mungkin seorang laki-laki menggoda wanita lain agar sang pacar cemburu. Tindakan ini dilakukan mungkin ingin melihat seberapa besar perhatian pacar pada Anda.
Namun saat sudah menikah, buang jauh-jauh tindakan ini. Salah-salah, bisa membuat rumah tangga Anda berantakan.
-
Bersiap dengan emosi yang tidak stabil
Hal yang perlu dipersiapkan calon suami sebelum menikah adalah emosi yang fluktuatif. Saat sudah menikah, hal-hal yang semula tidak diketahui dari pasangan akan semuanya terlihat.
Terkadang kebiasaan-kebiasaan kecil bisa menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga Anda. Di saat tersebut, Anda diharapkan mampu mengendalikan emosi agar masalah tidak menjadi besar.
Terlebih jika sang istri sedang datang bulan atau hamil, emosinya akan semakin naik turun. Peran suami semakin diuji agar selalu sabar menghadapi perubahan mood istri di dua situasi tersebut.
Selanjutnya: Daftar negara paling bahagia di dunia, Indonesia ada di posisi ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News