- Kurangi karbohidrat
Mengurangi konsumsi karbohidrat merupakan cara yang sangat efektif untuk menghilangkan lemak dan mengecilkan perut buncit. Merangkum dari sebuah penelitian berjudul “The Effects of a Low-Carbohydrate Ketogenic Diet and a Low-Fat Diet on Mood, Hunger, and Other Self-Reported Symptoms”, menunjukkan bahwa ketika seseorang mengurangi karbohidrat, nafsu makan mereka turun dan berat badan mereka pun turun.
- Makan makanan berserat
Mengonsumsi banyak serat dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu konsumsi makanan berserat juga bisa menjadi cara untuk mengecilkan perut buncit.
Sebuah studi berjudul “Dietary fiber and weight regulation” menunjukkan bahwa tambahan 14 gram serat per hari dapat menurunkan 10% asupan kalori dan penurunan berat badan sekitar 4,5 pon (2 kg) selama 4 bulan. Hal ini menyiratkan bahwa serat larut mungkin sangat efektif untuk mengurangi lemak perut yang berbahaya.
Cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak serat adalah dengan makan banyak makanan nabati, termasuk sayur dan buah. Kacang-kacangan, sereal, dan gandum utuh juga merupakan sumber yang baik.
Baca juga: Hindari, kebiasaan diet yang membahayakan kesehatan tubuh
- Olahraga secara teratur
Olahraga adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko terkena penyakit. Olahraga juga dapat menjadi cara untuk membantu mengecilkan perut buncit secara signifikan.
Publikasi berjudul “The Effect of Exercise on Visceral Adipose Tissue in Overweight Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis” menunjukkan bahwa olahraga kardio, seperti berlari, berenang, atau berjalan, dapat menurunkan lemak di perut secara signifikan.
- Mengatur pola makan
Cara lain mengecilkan perut buncit adalah mengatur pola makan. Pola makan menjadi hal penting dalam mengatasi perut buncit. Rencanakan secara mendetail apa yang akan dikonsumsi setiap harinya dengan menimbang dan mengukur semua yang dimakan.
Dilansir dari Healthline, perencanaan ke depan dapat membantu mencapai tujuan tertentu, seperti meningkatkan asupan protein hingga 25-30% kalori atau mengurangi karbohidrat yang tidak sehat.