Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres Berbahaya untuk Kesehatan Jantung

Sabtu, 26 Juli 2025 | 22:30 WIB   Reporter: kompas.com
Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres Berbahaya untuk Kesehatan Jantung

ILUSTRASI. Gaya hidup serba cepat, penuh tekanan, dan minim perhatian pada pola makan kini menjadi kombinasi berbahaya yang mengancam kesehatan jantung.


KESEHATAN - JAKARTA. Gaya hidup serba cepat, penuh tekanan, dan minim perhatian pada pola makan kini menjadi kombinasi berbahaya yang mengancam kesehatan jantung, bahkan pada usia muda. 

Dalam Siaran Sehat yang ditayangkan di Instagram Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (18/7/2025), dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD, K-KV dari RS Wahidin Sudirohusodo menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat saat ini berperan besar dalam meningkatnya kasus serangan jantung di usia produktif. 

Serangan jantung tak lagi soal usia Menurut Tasrif, pola hidup masyarakat yang semakin tidak sehat menjadikan serangan jantung tak lagi identik dengan usia lanjut. 

“Kita hidup di zaman yang cepat, tekanan tinggi, dan serba instan. Makan makanan cepat saji, tinggi garam, tinggi lemak jenuh, itu semua mempercepat terjadinya penyempitan pembuluh darah,” ujarnya. 

Baca Juga: Cari Kerja Group Perluas Akses Talenta Indonesia ke Pasar Tenaga Kerja Global

Ia menyebut bahwa kebiasaan duduk terlalu lama, kurang aktivitas fisik, hingga stres kronis adalah pemicu utama perburukan kesehatan pembuluh darah dan jantung.

“Orang kerja dari pagi sampai malam, duduk terus, stres, makannya cepat dan sembarangan. Lama-lama pembuluh darah rusak,” kata dia.

Tak terasa, tapi mengendap Tasrif juga mengingatkan bahwa dampak dari gaya hidup tersebut tidak terasa langsung. Namun, kerusakan pembuluh darah terjadi perlahan dan bisa berujung pada serangan jantung mendadak. 

“Kolesterol tinggi, hipertensi, atau diabetes bisa muncul diam-diam. Tidak ada gejala, tahu-tahu kena serangan jantung,” ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa banyak pasien muda yang datang dengan kondisi jantung berat dan tidak menyangka bahwa dirinya sudah memiliki penyakit jantung sebelumnya. 

Perlu sadari dan ubah pola hidup Menyikapi fenomena ini, Tasrif mendorong masyarakat untuk mulai sadar terhadap pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini. 

Menurutnya, perubahan pola hidup merupakan langkah awal yang krusial. 

“Mulailah dengan makanan sehat, rajin olahraga, hindari stres, dan periksa kesehatan secara rutin. Jangan tunggu gejala muncul baru waspada,” kata Tasrif.

Ia juga mengingatkan bahwa menjaga kesehatan jantung adalah tanggung jawab jangka panjang. 

“Kalau kita tidak jaga dari sekarang, dampaknya bukan hanya ke diri sendiri, tapi juga ke keluarga dan produktivitas kerja,” tuturnya.

Baca Juga: Menkomdigi Ingatkan Tidak Semua Platform Digital Layak Diakses Anak-Anak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gaya Hidup Serba Cepat dan Stres, Kombinasi Mematikan bagi Jantung", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/25G21190000068/gaya-hidup-serba-cepat-dan-stres-kombinasi-mematikan-bagi-jantung.

Selanjutnya: Lari Bisa Jadi Bumerang Jika Abaikan Sinyal Tubuh

Menarik Dibaca: Apa Itu Cysteamine? Ini Manfaat Cysteamine untuk Kulit dan Cara Menggunakannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru