Ini 7 Makanan Pembawa Hoki untuk Tahun Ular Kayu pada Imlek 2025

Selasa, 28 Januari 2025 | 03:39 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Ini 7 Makanan Pembawa Hoki untuk Tahun Ular Kayu pada Imlek 2025

ILUSTRASI. Ilustrasi pangsit goreng


TAHUN BARU IMLEK - Simak 7 rekomendasi makanan khas pembawa Hoki perayaan Tahun Baru Imlek. Memasuki Tahun Baru Imlek 2025 atau 2574 Kongzili dirayakan sebagai Tahun Ular Kayu.

Simbol ini membawa makna penting dalam tradisi Tionghoa. Ular, dalam astrologi Tionghoa, melambangkan kebijaksanaan, ketenangan, dan refleksi mendalam.

Dengan elemen kayu yang mendampinginya, tahun ini diyakini sebagai periode yang memperkuat pertumbuhan, kreativitas, serta fleksibilitas dalam menghadapi tantangan hidup.

Baca Juga: Siapkan 6 Jajanan Imlek Pembawa Hoki Ini Supaya Keberuntungan Berlipat

Makanan Khas Hoki Perayaan Tahun Baru Imlek

Resep Sup Ikan Dori Kuah Bening

Unsur kayu juga melambangkan stabilitas dan keseimbangan, yang diharapkan membawa harmoni dalam kehidupan pribadi dan karier.

Tahun Ular Kayu dipercaya memberi kesempatan untuk merenung, merencanakan, dan mengambil keputusan dengan bijaksana guna mencapai kemakmuran dan kesejahteraan sepanjang tahun.

Simak rangkuman makanan berikut ini dilansir dari laman China Highlights.

Baca Juga: Apa Arti Xin Nian Kuan Le? Makna, Tujuan, dan Cara Balas Ucapan Tahun Baru Imlek

1. Ikan - "Simbol Kesejahteraan yang Meningkat"

Dalam bahasa Mandarin, "ikan" (鱼 Yú) terdengar seperti kata 'kelebihan'. Ikan adalah hidangan tradisional dalam menu makan malam Tahun Baru Imlek.

Orang Tionghoa percaya bahwa jika memiliki kelebihan di akhir tahun, mereka akan mendapatkan lebih banyak di tahun berikutnya. Ikan harus menjadi hidangan terakhir dengan sisa yang tertinggal, karena ini melambangkan surplus setiap tahun.

Di beberapa daerah, kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun, sebagai harapan bahwa tahun akan dimulai dan berakhir dengan kelebihan.

2. Pangsit Cina - "Kekayaan"

Pangsit (饺子 Jiǎozi) memiliki sejarah lebih dari 1.800 tahun dan menjadi makanan keberuntungan klasik saat Tahun Baru Imlek. Pangsit berbentuk seperti ingot perak Tiongkok, yang diyakini membawa lebih banyak kekayaan.

Pangsit biasanya berisi daging cincang dan sayuran, serta dapat dimasak dengan berbagai cara seperti direbus, dikukus, atau digoreng.

Baca Juga: Arti Gong Xi Fa Cai Bukan Ucapan Tahun Baru Imlek, Ini Arti dan Penggunaannya

3. Ayam Utuh - "Keberuntungan' dan 'Keseluruhan'

Ayam dalam bahasa Mandarin (鸡 Ji) terdengar seperti 'keberuntungan' dan 'kemakmuran'. Ayam biasanya disajikan utuh untuk melambangkan 'kesatuan' dan 'keseluruhan', serta menandakan 'awal dan akhir yang baik'. Ayam biasanya disajikan dengan bumbu sederhana seperti jahe atau kecap.

4. Kue Beras Ketan - "Pendapatan atau Jabatan yang Lebih Tinggi"

Kue beras ketan (年糕 Niángāo) melambangkan "menaik lebih tinggi setiap tahun". Ini menggambarkan kemajuan dalam bisnis, kehidupan, atau pendidikan. Bahan utamanya adalah beras ketan, gula, kacang kastanya, dan kurma Tiongkok.

Produksi kue keranjang di Surabaya

5. Lumpia - "Kekayaan"

Lumpia (春卷 Chūnjuǎn) dinamakan demikian karena dimakan saat Festival Musim Semi. Lumpia berbentuk silinder diisi dengan sayuran, daging, atau makanan manis dan digoreng hingga berwarna kuning keemasan, melambangkan kekayaan.

6. Nasi Bola - "Untuk Kebersamaan Keluarga"

Nasi Bola (汤圆 Tāngyuán) disukai karena bentuk dan sebutannya yang melambangkan kebersamaan. Makanan ini sering dimakan selama Festival Lampion, tetapi juga dinikmati sepanjang perayaan Tahun Baru Imlek, terutama di Tiongkok bagian selatan.

7. Mie Panjang Umur - "Kebahagiaan dan Umur Panjang"

Terakhir, ada Mie panjang umur (长寿面 Chángshòu Miàn) melambangkan harapan untuk umur panjang. Mie ini lebih panjang dari mie biasa dan dimasak tanpa dipotong, melambangkan panjangnya umur pemakannya.

Itulah informasi terkait rekomendasi makanan khas pembawa Hoki perayaan Tahun Baru Imlek yang wajib dipahami masyarakat Tionghoa.

Tonton: Cara Membersihkan Usus dari Racun & Sisa Makanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru