Sudahkah Anda mengutarakan kecemasan Anda pada pasangan?
Sebelum memutuskan bercerai, sudahkah Anda berkomunikasi dengan pasangan? Terkadang perceraian terjadi karena komunikasi yang kurang.
Sherry Amatenstein, terapis pernikahan di Manhattan and Queens, seperti dikutip dari The New York Times, menjelaskan jika bisa saja salah satu pihak sudah berusaha menyampaikan keluhan tapi di sisi lain pasangan tidak memahami.
Utarakan dengan jelas keinginan serta kecemasan Anda selama pernikahan. Hal ini bisa membuat pasangan lebih paham tentang apa yang Anda inginkan dan tidak inginkan.
Adakah jalan lain untuk menyelamatkan pernikahan?
Perceraian merupakan jalan terakhir jika memang pernikahan tidak bisa dipertahankan lagi. Namun demikian, jangan terburu-buru memutuskan perceraian karena hal-hal kecil.
Setiap menghadapi permasalahan, cobalah untuk mencari jalan keluar yang lebih baik dari perceraian. Komunikasikan dengan pasangan agar Anda berdua bisa mencapai keputusan yang sama dan adil.
Baca Juga: Ini 3 cara mudah mengatasi anak yang kecanduan gadget
Akankah perceraian berdampak buruk pada anak?
Tidak semua perceraian akan berpengaruh buruk pada anak. Dalam beberapa kasus, perceraian justru menyelamatkan buah hati dari berbagai kekerasan.
Tengok kembali kondisi rumah tangga Anda, apakah sudah tidak sehat untuk anak atau masih bisa dipertahankan.
Amatenstein mengatakan, meski bercerai, Anda dan pasangan tetap bisa menjadi sosok orangtua yang utuh.
Bicarakan dengan pasangan bagaimana Anda akan membesarkan dan mendidik anak meski sudah tidak terikat pernikahan.
Bagaimana caranya agar tidak melakukan kesalahan yang sama?
Tidak menutup kemungkinan Anda akan menikah kembali setelah bercerai. Di pernikahan sebelumnya, bisa saja Anda juga berkontribusi menyebabkan perceraian.
Untuk menghindari kesalahan yang sama di pernikahan sebelumnya, Anda perlu introspeksi diri.
Dr. Erika Doukas, psikolog di Manhattan and Larchmont, mengatakan, jika Anda cenderung cepat bosan pada suatu hubungan, bisa saja Anda terjerumus ke hal yang sama lagi.
Cobalah untuk menggali kembali masalah perkawinan Anda. Hal ini bisa membantu merubah kehidupan pernikahan baru Anda.
Selanjutnya: Yuk ajak anak melakukan kegiatan yang bermanfaat ini, sambil menunggu berbuka puasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News