Jangan salah lagi, ini jam terbaik untuk olahraga

Selasa, 01 Juni 2021 | 05:10 WIB Sumber: Kompas.com
Jangan salah lagi, ini jam terbaik untuk olahraga


Peneliti merekrut 24 pria di Australia yang tidak banyak bergerak dan kelebihan berat badan. Para responden itu diminta datang ke laboratorium untuk diperiksa berbagai hal, seperti kebugaran aerobik, kolesterol, kontrol gula darah, dan aspek kesehatan lainnya.

Peneliti juga menanyakan kepada setiap partisipan terkait kebiasaan mereka, dan mengirimkan makanan kepada mereka. Makanan yang dikirimkan terdiri dari sekitar 65 persen lemak, karena para peneliti ingin mengetahui bagaimana waktu berolahraga dapat memengaruhi metabolisme lemak, serta kontrol gula darah.

Seluruh partisipan mengonsumsi makanan itu selama lima hari, kemudian mengunjungi lab untuk menjalani tes lanjutan. Para peneliti membagi 24 partisipan menjadi tiga kelompok waktu olahraga.

Kelompok pertama berolahraga setiap hari pada pukul 6.30, kelompok kedua berolahraga pada pukul 18.30, dan yang terakhir adalah kelompok kontrol (tidak diminta berolahraga).

Kelompok pertama dan kedua berolahraga selama lima hari berturut-turut sembari melanjutkan pola makan tinggi lemak. Setelah itu peneliti mengecek ulang kondisi partisipan. Setelah lima hari mengonsumsi makanan berlemak, kolesterol para partisipan dalam kelompok kontrol --terutama kolesterol jahat atau LDL-- meningkat.

Di dalam darah mereka juga mengandung perubahan kadar molekul tertentu yang terkait masalah metabolisme dan kardiovaskular. Perubahan itu menunjukkan partisipan berisiko lebih besar mengalami penyakit jantung.

Kelompok yang berolahraga di pagi hari juga menunjukkan peningkatan kolesterol yang sama dan pola molekuler yang mengkhawatirkan di dalam darah mereka, sama seperti yang ditemukan di kelompok kontrol.

Baca juga: Cara mengecilkan perut buncit untuk pria dan wanita

Sebaliknya, partisipan dalam kelompok yang berolahraga di malam hari menunjukkan kadar kolesterol yang lebih rendah. Kelompok tersebut juga mampu memperbaiki pola molekul yang berkaitan dengan kesehatan kardiovaskular dalam aliran darah mereka.

Satu hal lagi yang mengejutkan, partisipan yang berolahraga di malam hari mengembangkan kontrol gula darah yang lebih baik pada malam hari setelah berolahraga. Keterangan itu disampaikan Trine Moholdt, ilmuwan olahraga di University of Science and Technology Norwegia, yang memimpin studi di Australia.

Studi ini tidak menjelaskan alasan berolahraga di malam hari lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan metabolik, namun berdampak lebih besar pada jam molekuler dan ekspresi gen.

Moholdt mengingatkan, studi ini sama sekali tidak menekankan bahwa olahraga pagi tidak baik untuk dilakukan.

Itulah jam terbaik untuk olahraga. Selain memperhatikan waktu, jangan lupa untuk olahraga secara rutin dan menjalankan pola hidup sehat agar badan semakin sehat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Waktu Olahraga Terbaik Menurut Penelitian",


Penulis : Gading Perkasa
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: Pagi atau malam hari? Inilah waktu terbaik olahraga berdasarkan penelitian

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru