TIPS & TRIK - JAKARTA. Pahami waktu terbaik untuk mengganti oli mesin sepeda motor. Pemilik sepeda motor matik dan bebek perlu mempertimbangkan beberapa faktor untuk melakukan penggantian mesin berikut ini.
Oli mesin merupakan salah satu komponen penting dalam sepeda motor, khususnya untuk melumasi dan mendinginkan mesin sehingga dapat bekerja secara optimal.
Namun, seiring waktu penggunaan, kualitas oli mesin akan menurun dan tidak lagi dapat melindungi mesin dengan baik.
Oleh karena itu, penggantian oli mesin secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin dan memperpanjang umur sepeda motor.
Baca Juga: Ini 10 Komponen Mobil yang Dicek Sebelum Mudik Lebaran beserta Kelengkapan Penting
Frekuensi ganti oli mesin
Sebagai aturan umum, oli mesin harus diganti setiap 3.000 hingga 5.000 kilometer, bahkan beberapa pendapat kurang dari itu. Pada tahap ini, kinerja mesin masih terlihat normal tetapi tidak mengganti oli, dapat menyebabkan masalah mesin nantinya.
Pembacaan kilometer harian dapat digunakan untuk menentukan waktu yang tepat untuk mengganti oli. Untuk jarak 20 hingga 50 kilometer sehari, penggantian oli harus dilakukan setiap satu setengah bulan sementara frekuensi penggantian.
Namun, penting untuk diingat bahwa frekuensi penggantian oli mesin tidak hanya tergantung pada jarak tempuh, namun juga tergantung pada kondisi penggunaan sepeda motor.
Sebagai sumber utama pelumasan dalam mesin sepeda motor, oli sering rentan terhadap panas dan pengelupasan yang, dari waktu ke waktu, mempengaruhi daya tahan dan kinerjanya.
Merawat mesin dengan oli
Oleh karena itu, penggantian oli secara teratur harus dilakukan pada waktu yang tepat untuk memastikan fungsi yang tepat dari mesin sepeda motor Anda.
Seleksi Oli yang Tepat
Pilihlah jenis oli mesin yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan sepeda motor Anda. Oli yang cocok akan memastikan perlindungan maksimal serta performa mesin yang optimal.
1. Peninjauan Level Oli
Anda dapat melakukan pengecekan secara rutin terhadap tingkat oli mesin. Pastikan bahwa tingkat oli selalu berada dalam rentang aman antara tanda minimum dan maksimum yang tertera pada dipstick. Tambahkan oli baru jika diperlukan.
2. Pergantian Oli Berkala
Pastikan penggantian oli sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam buku panduan pemilik. Rutin mengganti oli akan membantu menjaga kebersihan serta kualitas oli, serta mencegah terjadinya kerusakan pada mesin.
3. Evaluasi Kondisi Oli
Peninjauan visual terhadap warna dan tekstur oli yang keluar saat proses penggantian. Oli yang berwarna gelap atau terkontaminasi bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin.
4. Pemanasan Mesin
Sebelum melakukan penggantian oli, pastikan untuk memanaskan mesin selama beberapa menit. Suhu mesin yang lebih tinggi akan memperlancar aliran oli dan membantu dalam proses penggantian oli yang lebih efisien.
5. Pergantian Filter Oli
Selain mengganti oli, pastikan juga untuk mengganti filter oli secara bersamaan. Filter oli yang kotor dapat menghambat peredaran oli dan mengurangi efektivitas pelumasan.
Cek dan periksa mesin secara rutin untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kebocoran oli. Kebocoran tersebut bisa menjadi indikasi masalah serius yang perlu segera ditangani.
Intip informasi terkait kapan pemilik motor harus mengganti oli mesin sepeda motor dilansir dari laman Mobil.com.
Baca Juga: Catat, Ini Risiko Jarang Ganti Oli Mesin Motor
Tanda-tanda oli mesin harus diganti
1. Oli tipis dengan warna gelap
Saat baru, oli mesin memiliki warna biru atau cokelat serta konsistensi yang kental. Namun, karena terpapar oleh panas mesin secara berulang, warnanya berubah menjadi hitam.
Jika oli mesin Anda terlihat seperti ini, sebaiknya segera diganti karena dapat menyebabkan keausan mesin yang cepat akibat penurunan kualitasnya.
2. Penurunan volume oli mesin
Mesin sepeda motor 150cc umumnya mengandung kurang dari satu liter oli mesin. Namun, volume oli cenderung menurun seiring penggunaan mesin yang intens dan lama.
Apabila Anda melihat penurunan level oli, penting untuk memeriksa adanya kebocoran oli dan segera menggantinya.
3. Suhu mesin tinggi
Penurunan kualitas oli juga dapat mengakibatkan konduktivitas termal yang berkurang, menyebabkan distribusi panas yang tidak merata di dalam mesin.
Bila Anda merasakan udara panas di kaki saat berkendara, itu menandakan bahwa oli perlu segera diganti untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
4. Suara mesin kasar
Tanda lain bahwa oli mesin harus segera diganti adalah adanya suara mesin yang kasar. Mesin yang terlumasi dengan baik biasanya terdengar halus saat beroperasi.
Namun, jika kualitas oli buruk, pelumasan gigi menjadi tidak memadai, yang dapat mempengaruhi kinerja transmisi.
Hal ini dapat terlihat dari suara kasar saat mengganti gigi atau memutar mesin, dan merupakan indikasi yang jelas bahwa oli perlu segera diganti.
Jika sepeda motor digunakan dalam kondisi ekstrem atau cuaca buruk, disarankan untuk meningkatkan frekuensi penggantian oli mesin untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Selain itu, jika sepeda motor digunakan dalam kondisi normal, namun sudah mencapai batas waktu penggantian oli mesin yang dianjurkan oleh produsen, maka sebaiknya segera diganti untuk menghindari kerusakan mesin.
Itulah panduan dan informasi terkait frekuensi untuk mengenali waktu terbaik mengganti oli mesin sepeda motor dengan benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News