KESEHATAN - JAKARTA. Ada banyak efek samping vaksin Covid-19 yang bisa Anda alami. Salah satunya adalah muncul rasa nyeri di sekitar bekas suntikan. Untuk mengurangi rasa sakit yang Anda alami, ada satu hal penting yang perlu Anda lakukan.
Mengutip dari Best Life, mengayunkan lengan dengan arah memutar dapat mengurangi rasa sakit setelah disuntik vaksin Covid-19. Gerakan tersebut akan meningkatkan aliran darah menuju bekas suntikan.
Saat hal itu terjadi, sistem imun tubuh yang awalnya berfokus pada bekas suntikan akan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Dengan begitu, rasa sakit akan berkurang. Perlu diingat, memutar lengan tidak menghilangkan seluruh rasa sakit.
Namun, jika Anda langsung memutar lengan setelah divaksin, sakit yang Anda rasakan tidak terlalu parah. Maka dari itu, cobalah untuk langsung memutar lengan dan jangan menundanya sampai Anda berada di rumah.
Baca Juga: Jangan meremehkan, kasus Covid-19 di usia muda semakin banyak, jumlah kematian naik
Baca Juga: Covid-19 belum berakhir, inilah daftar sayuran untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Menurut Best Life, memijat lengan memiliki efek yang kurang efektif daripada mengayunkan lengan dengan gerakan memutar. Sebab, memijat lengan tidak memperbanyak aliran darah menuju bagian tubuh itu.
Selain mengayunkan lengan, cobalah untuk mengurangi rasa sakit dengan mengompres bekas suntikan dengan handuk basah. Biasanya, efek samping vaksin Covid-19 tersebut akan hilang dalam jangka waktu 24 jam.
Namun, jika rasa sakit dan kemerahan tak kunjung hilang, segera periksakan diri ke dokter. Apalagi, jika efek samping tersebut terus Anda rasakan selama berhari-hari.
Selain rasa sakit di sekitar bekas suntikan, Anda perlu memerhatikan efek samping yang lain, misalnya demam.
Tidak berhenti sampai di situ, usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Menghindari aktivitas yang terlalu berat juga dapat menurunkan tingkat keparahan efek samping vaksin yang bisa Anda alami.
Selanjutnya: Meski sudah divaksin, Ini 5 tanda jika tetap terinfeksi virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News