Panduan Pilih Hewan Kurban yang Sesuai Syariat dan Sehat

Minggu, 25 Mei 2025 | 12:17 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Panduan Pilih Hewan Kurban yang Sesuai Syariat dan Sehat

ILUSTRASI. Panduan Pilih Hewan Kurban yang Sesuai Syariat dan Sehat. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


IDUL ADHA -  Menjelang Idul Adha 1446 H, penting bagi umat Muslim memahami syarat sah kurban, termasuk usia hewan dan kesehatannya, agar ibadah diterima Allah SWT.

Selain memastikan  hewan kurban dalam kondisi sehat dan tidak cacat, penentuan usia hewan kurban juga menjadi syarat utama. 

Untuk meningkatkan kapasitas para panitia penyembelih hewan di DIY dan Jawa Tengah,  Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban

Baca Juga: Bagaimana Cara Nonaktifkan BPJS Kesehatan Peserta yang Meninggal Dunia? Cek Syaratnya

Dosen Fakultas Peternakan UGM, Ir. Nanung Danar Dono, menyampaikan tips untuk memilih hewan kurban yang sudah dewasa atau cukup umur melalui penampakan gigi “poel” atau tahap pergantian gigi. 

Syarat hewan kurban sesuai syariat Islam

Jika gigi hewan telah poel, maka hewan itu dianggap cukup umur untuk dikurbankan. 

“Pada kambing dan domba, pergantian gigi dimulai pada usia sekitar 1 tahun. Untuk sapi, biasanya terjadi saat usia 2 tahun, sedangkan unta pada usia 5 tahun,” katanya, dikutip dari situs UGM

Proses pergantian gigi ini dimulai dari sepasang gigi seri paling tengah di rahang bawah, karena hewan seperti kambing, domba, dan sapi tidak memiliki gigi seri di rahang atas. 

Rahang bawah memiliki empat pasang gigi seri atau total 8 gigi. Jika satu pasang gigi sudah berganti, maka disebut Poel 1. 

Jika dua pasang sudah berganti, disebut Poel 2, dan seterusnya. Perlu diwaspadai bahwa ada praktik tidak etis dari sebagian pedagang yang mencabut gigi agar seolah-olah hewan sudah poel dan layak kurban. 

“Karenanya penting melakukan pemeriksaan langsung atau berkonsultasi dengan ahlinya,” ujarnya. 

Tonton: Citadel Pasific Ltd (CPL) dan Sefas Group Bakal Jadi Pemilik SPBU Shell di Indonesia I KONTAN News

Selain usia, Nanung mengatakan, perlu juga untuk memeriksa kondisi fisik hewan kurban antara lain tidak buta atau cacat pada mata, tidak dalam kondisi sakit, tidak pincang, serta tidak kurus kering tanpa daging. 

“Jangan sampai memilih hewan yang kelihatan murah karena cacat atau sakit. Memilih hewan terbaik adalah bentuk penghormatan kita kepada Allah, sebagaimana kita ingin memberikan yang terbaik dalam ibadah,” tuturnya.

Tidak hanya itu, panitia kurban juga perlu memeriksa jika  terdapat penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang bisa menular cepat antar hewan, LSD (Lumpy Skin Disease) yang menyebabkan benjolan di kulit, menular antarhewan dan tidak menular ke manusia, dan yang terakhir adalah antraks yang sangat berbahaya karena menular ke manusia. 

Selanjutnya: Pemerintah Kembali Beri Diskon Tarif Listrik 50% lo, Simak Syarat Berikut Ini

Menarik Dibaca: Pemerintah Kembali Beri Diskon Tarif Listrik 50% lo, Simak Syarat Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru