KONTAN.CO.ID - Personal branding dalam dunia bisnis menjadi hal penting agar bisnis bisa bertahan dalam periode apapun. Jika berbicara dalam konteks personal atau pelaku bisnis, citra diri sangat berperan dalam mempengaruhi bagaimana pelaku usaha menjalankan bisnis. Untuk itu, Talkactive turut berperan dalam memberikan pelatihan tersebut, agar para pelaku bisnis bisa secara efektif memasarkan produk, atau jasanya agar bisa dipahami dan dikenali oleh audience, terutama saat teknologi AI (Artificial Intelligence) mulai mulai mempengaruhi dunia bisnis.
Board of Expert Talkactive, Intan Aletrino menjelaskan peran personal branding di era AI khususnya menjaga karakter dan attitude pelaku bisnis agar tetap berada di jalur semestinya. Intan menuturkan bahwa Personal branding adalah kombinasi yang vital, dan terdiri dari komponen nilai (value), keahlian (skill), serta sikap (behaviour) diri kita, sehingga menghasilkan gambaran yang akan dilihat oleh siapapun mengenai diri kita sendiri.
"Secara sederhana, personal branding merupakan komponen gabungan dari kita, apakah ingin dilihat seperti apa dan apa yang orang lain ingin lihat dari kita," ujar Intan dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (16/5).
Baca Juga: 10 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Pariwisata Arab Saudi
Intan menambahkan dalam konteks bisnis, alangkah baiknya jika anda tidak sampai meniru orang lain secara total dan improve your communication skill. Singkatnya, jika klien tertarik dengan anda, maka mereka akan mendengarkan. Sehingga, jika mereka juga memberikan kepercayaan, maka akan ada banyak peluang bisnis yang melibatkan anda sebagai pelaku usaha.
Kemudian, Intan juga menambahkan AI juga mempengaruhi industri komunikasi. Hal ini bisa dilihat dari berbagai macam caption tulisan di media sosial, banyak menggunakan AI. Menurutnya, pelaku bisnis jangan terlalu bergantung terhadap AI. Karena, hal ini bisa membuat brand menjadi kehilangan nilai dan personal branding asli, terutama bagi individu pelaku bisnis.
"Oleh karena itu, kami di Talkactive selalu mendukung human aspect dalam setiap proses bisnis. Jadi, infrastruktur IT memang penting, namun kualitas SDM yang mengelola harus berkarakter dan memiliki skill yang mumpuni. Ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan rasionalitas dan humas sense dalam setiap perkembangan teknologi," tandas Intan.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Skill dan Personal Branding Secara Fleksibel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News