TIPS & TRIK - Ikan lele termasuk salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Usaha budidaya ikan jensi ini cukup laris mengingat banyak orang yang menyukai ikan lele.
Budidaya ikan lele termasuk dalam budidaya yang cukup mudah dan tidak memerlukan modal yang besar, bahkan pemula juga bisa melakukannya.
Namun jika tidak dilakukan dengan benar, resiko gagal panen pada budidaya ikan lele juga bisa terjadi.
Melansir situs vokasi.kemdikbud.go.id, guru Jurusan Agribisnis Perikanan SMKN 2 Tanjung Jabung Timur, Afriani Fitriana, memberikan tips agar sukses membudidayakan ikan lele.
Apa saja tips sukses budidaya ikan lele tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.
Baca Juga: Cek Cara Bayar Pendaftaran SNBT Tahun 2023 Lewat Bank BTN Ini
Mempersiapkan wadah
Ketika akan memulai budidaya ikan lele, jangan lupa untuk menyiapkan lahan yang tepat dengan biota yang akan dibudidayakan.
Kemudian lahan tersebut diberi terpal dan diratakan. Setelah itu tambahkan sekam halus, sekam halus ini berfungsi untuk meratakan dasar kolam dan menstabilkan suhu air selama budi daya.
Tempat budi daya atau bak terpal yang sudah siap hindarkan dari pohon yang rindang supaya penetrasi cahaya bisa optimal dan daun tidak merusak kualitas air budi daya.
Sebelum dipakai, bersihkan terlebih dahulu bak terpal dengan air dan debong pisang diamkan selama 5-7 hari. Penggunaan debong pisang ini untuk menetralisir zat kimia yang menempel pada terpal.
Persiapkan median
Tips selanjutnya agar suskses budidaya ikan lele adalah membuang air rendaman debog pisang dan mengisikan air yang baru dengan ketinggian 40–50 cm.
Guna menghindari pertumbuhan bakteri patogen dalam air tambahkan garam krosok 50 gr/m3, dolomit 300 gr/m3, urea NPK 10 gr/m3 dan diamkan selama sehari.
Setelah didiamkan selama sehari, pada hari kedua tambahkan 10 ml probiotik EM4, 50-100 ml molase dan diamkan selama 7-10 hari.
Penambahan zat tersebut berfungsi untuk menumbuhkan fitoplankton sebagai pakan alami benih. Selain itu, tambahkan pula tumbuhan eceng gondok untuk menyerap racun dan tempat berteduh benih lele.
Baca Juga: Daftar Imunisasi Dasar Lengkap Anak dan Jadwal Pemberiannya, Orangtua Catat
Menebarkan benik ikan lele
Pada proses penebaran ini jangan lupa siapkan bibit lele yang berkualitas. Sebelum bibit ditebar, benih diaklimatisasi terlebih dahulu selama 10–15 menit.
Sebaiknya penebaran benih dilakukan pada sore hari sekitar jam 5 sore atau di pagi hari sebelum matahari naik.
Perlu diingat bahwa jumlah bibit yang ditebar menyesuaikan luas wadah, per 1 m3 dapat ditebarkan bibit sebanyak 150-200 ekor.
Mengelola air kolam
Setelah proses penebaran bibit dilakukan jangan lupa air kolam juga diperhatikan. Pengelolaan air kolam ini bisa dengan melakukan over low 5-10 menit setiap pagi atau sore per hari sebelum ikan diberi makan.
Lakukan penggantian air sebanyak 70% tiap 1-2 minggu sekali dan tambahkan larutan probiotik 10 ml/m3, molase 50 ml/m3, dan garam krosok 200 gr/m3.
Pemberikan pakan
Meskipun dalam kolam telah ada pakan alami yang berasal dari fitoplankton, pemberian pakan lain juga tetap diperlukan.
Berikan ikan lele pakan yang mengandung protein 30% selama 5-10 hari. Pada hari ke 21-30, 5% dari biomassa ikan berikan pakan 2-3 kali sehari.
Baca Juga: 6 Dokumen Penting yang Wajib Dibawa Peserta saat UTBK-SNBT 2023
Pada hari ke 30 sampai masa panen 2,5-4% dari biomassa ikan diberi pakan sebanyak 2-3 kali sehari. Sebelum pakan diberikan, lakukan dahulu perendaman pakan dengan fermentasi probiotik selama 10-15 menit.
Dosis fermentasi yang dipakai yakni 10 ml probiotik, 20-30 ml molase, dan 500 ml air. Dosis ini dipakai untuk takaran pakan 1 kg.
Panen ikan lele
Ikan lele yang siap panen biasanya ditandai dengan perubahan warna air kolam dari warna hijau lumut menjadi kemerahan maka menandakan bahwa ikan lele siap dipanen.
Anda bisa menggunakan serok atau jaring besar untuk menangkap ikan lele hasil budidaya Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News