DAMPAK BERBAHAYA TIDAK SARAPAN - Banyak yang salah kaprah mengenai sarapan. Sebagian orang menganggap, tidak ada dampak berbahaya jika tidak sarapan pagi.
Padahal, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam kehidupan seseorang. Anda berbuka puasa yang dilakukan tubuh Anda sepanjang malam dan mengisinya dengan nutrisi penting untuk memulai hari. Sehingga, ada beberapa dampak berbahaya jika tidak sarapan pagi.
Melansir Stylecraze, berikut adalah 7 dampak berbahaya jika Anda melewatkan sarapan dan mengapa hal itu lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
1. Buruk Bagi Jantung Anda
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di JAMA, pria yang melewatkan sarapan pagi memiliki peluang 27% lebih besar terkena serangan jantung jika dibandingkan dengan mereka yang sarapan pagi.
Leah Cahill, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa tingkat risikonya tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun dia juga mendukung fakta bahwa menikmati sarapan sehat sebenarnya dapat mengurangi risiko serangan jantung.
Orang yang menghindari sarapan juga diketahui memiliki peningkatan kerentanan terhadap hipertensi, yang menyebabkan penyumbatan arteri. Sebaliknya, hal ini menempatkan mereka pada peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Ini 7 Makanan yang Membuat Kenyang Lebih Lama, Tinggi Protein dan Serat
2. Risiko Diabetes Tipe-2 Lebih Tinggi
Harvard University School of Public Health melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan korelasi antara kebiasaan makan dan kesehatan.
46.289 wanita berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan selama sekitar enam tahun. Hasil penelitiannya sungguh menakjubkan.
Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang memiliki kebiasaan menghindari sarapan pagi mempunyai risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2, dibandingkan wanita yang sarapan setiap hari.
Baca Juga: Cek 7 Makanan Sehat Penambah Berat Badan Tanpa Lemak Jenuh
3. Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Jika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan dan memiliki kebiasaan melewatkan sarapan, pikirkan lagi sekarang.
Menurut penelitian yang dilakukan mengenai dampak negatif dari tidak sarapan, orang yang melewatkan makan pagi memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan, hal ini sangat bertolak belakang dengan tujuan penurunan berat badan Anda.
Mereka yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori, lemak jenuh, dan gula sederhana saat makan siang dan makan malam.
Melewatkan sarapan akan meningkatkan keinginan untuk makan makanan manis dan berlemak. Ditambah lagi, karena rasa lapar yang Anda rasakan cukup hebat, Anda akhirnya akan melahap apa pun yang Anda temui sepanjang hari.
4. Berdampak Negatif Terhadap Suasana Hati Dan Tingkat Energi
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Physiological Behavior pada tahun 1999, menghindari sarapan dapat berdampak negatif pada energi dan suasana hati.
Menurut penelitian, kelompok yang tidak diberi sarapan menunjukkan kemampuan ingatan paling buruk dan tingkat kelelahan paling tinggi. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok lainnya.
Intinya: Menghindari sarapan dapat menurunkan tingkat energi Anda dan berdampak negatif pada daya ingat Anda.
Baca Juga: Cek, 7 Jus Buah Penurun Tensi Tinggi yang Ampuh dan Mudah Didapat
5. Risiko Kanker
Melewatkan sarapan bisa membuat Anda makan berlebihan di siang hari. Hal ini pada gilirannya membuka jalan bagi peningkatan prevalensi obesitas.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cancer Research UK, ditemukan bahwa seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peningkatan risiko terkena kanker.
Baca Juga: 13 Penyebab Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Gejala, dan Cara Mengatasinya
6. Mempengaruhi Fungsi Kognitif
Memasukkan sarapan dalam pola makan harian Anda memberi Anda fungsi kognitif yang lebih baik. Sebuah penelitian dilakukan pada sekelompok remaja antara usia 12 dan 15 tahun dalam dua percobaan.
Pada salah satu uji coba, kelompok diperbolehkan untuk sarapan, dan pada uji coba kedua, kelompok diminta untuk tidak makan pagi. Hasilnya menarik.
Kelompok tersebut, ketika menjalani sarapan, menunjukkan akurasi yang lebih baik dalam tes pencarian visual, sementara kurang sarapan menunjukkan konsentrasi yang buruk, sehingga menghambat hasil.
7. Bisa Menyebabkan Migrain
Hipoglikemia adalah istilah medis yang digunakan untuk menunjukkan rendahnya kadar gula darah. Melewatkan makan memicu penurunan kadar gula secara besar-besaran, yang pada gilirannya memicu pelepasan hormon yang dapat mengimbangi kadar glukosa rendah. Di sisi lain, meningkatkan tingkat tekanan darah, memicu migrain dan sakit kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News