Biar Anak Tumbuh dengan Baik, Ini Cara yang Tepat untuk Mendidik Buah Hati

Sabtu, 04 Juni 2022 | 09:00 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Biar Anak Tumbuh dengan Baik, Ini Cara yang Tepat untuk Mendidik Buah Hati


PARENTING -  Semua orangtua pasti menginginkan anak mereka tumbuh dengan baik. Agar impian tersebut terwujud, Anda perlu menerapkan cara mendidik yang tepat.

Mendidik anak usia dini bisa dibilang gampang-gampang susah. Menurut Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), anak usia dini dengan anak remaja membutuhkan pola asuh yang berbeda.

Sering kali orangtua tersulut emosinya karena merasa buah hati mereka tidak bisa memahami apa yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Perkembangan otak anak kecil belum sempurna, sehingga mereka sering tidak paham dan lambat memahami apa yang diinginkan orang tua. 

Baca Juga: Ketentuan Terbaru Nilai Ambang Batas SKD Sekolah Kedinasan 2022, Peserta Perlu Catat

Hal ini tentu berbeda antara parenting anak usia dini dengan anak-anak remaja yang sudah paham tentang hak dan kewajiban yang perlu mereka lakukan.

Orang tua diimbau untuk bisa menahan diri dan emosi saat sedang mendidik buah hati yang masih kecil. Dengan begitu, anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan optimal. 

Simak 7 langkah tepat mendidik anak usia dini, dirangkum dari Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 

  • Mengajak bermain bersama

Bermain menjadi media yang penting dalam mendidik anak usia dini. Anda bisa menyelipkan beberapa pembelajaran sambil bermain permainan kesukaan buah hati. 

Ada banyak permainan yang bisa Anda gunakan sebagai media belajar anak. Permainan yang berhubungan dengan angka, huruf, dan warna bisa melatih kecerdasan buah hati. 

Dengan bermain, mereka bisa lebih mudah mencerna materi yang diberikan orang tua. 

  • Berikan kasih sayang yang cukup

Setiap orang tua tentu sangat mencintai dan mengasihi buah hatinya. Agar anak tahu bahwa Anda mencintai mereka, cobalah untuk mengekspresikan rasa sayang Anda. 

Anda bisa langsung mengucapkan kata-kata sayang seperti "Ayah sayang sama adek", atau dengan pelukan yang hangat. 

  • Memberikan pujian

Anak-anak senang bila dipuji setelah melakukan sesuatu. Dengan pujian, buah hati lebih termotivasi untuk melakukan kegiatan lebih baik. 

Memberikan pujian dengan sewajarnya bisa meningkatkan rasa percaya diri anak. Berikan pujian yang cukup saat buah hati selesai melakukan hal yang positif. 

Hindari memberikan pujian saat anak melakukan kesalahan. Hal ini justru membuat anak merasa semua perilakunya baik meskipun dia melakukan hal-hal yang negatif.

Baca Juga: Bank BCA Buka Lowongan Program Magang Bakti 2022, Lulusan SMA/SMK-S1 Bisa Daftar

  • Terbuka terhadap buah hati

Jangan batasi buah hati saat dia sedang mengekspresikan diri. Anak-anak biasanya sangat senang bercerita tentang hal-hal yang ia alami. 

Kegiatan ini menjadi salah satu kesempatan Anda berkomunikasi secara terbuka dengan anak. Anda juga bisa lebih dekat dengan mereka, karena tahu kegiatan yang telah dilalui buah hati. 

Dengarkan dengan baik saat buah hati bercerita, dan jangan lupa berikan respon yang positif. Dengan begitu, rasa aman dan kepercayaan pada orang tua kan tumbuh. 

  • Tanamkan hal-hal positif

Terkadang orang tua mendidik anak dengan cara menakut-nakuti seperti "kalau adek nakal nanti ada hantu yang datang" atau dengan kalimat menakuti lainnya.

Menakuti anak justru membuat mereka belajar hal yang negatif. Ubah cara Anda mendidik buah hati dengan memberikan penjelasan yang logis. 

Anak bisa lebih paham dan menurut dengan cara yang lebih positif. 

  • Memberikan contoh yang baik

Orang tua merupakan guru pertama bagi anak. Segala sifat dan tingkah laku Anda tidak luput dari pengawasan anak. 

Mereka belajar mencontoh sesuatu dari hal-hal yang dilakukan orang tua. Karenanya, Anda perlu menunjukkan sikap dan keseharian yang baik. Dengan begitu, buah hati akan mencontoh hal-hal baik dari Anda. 

Mulailah melakukan hal-hal positif seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak berbicara kasar, hingga tidak bermain dengan HP saat berada di dekat anak.

Baca Juga: Lowongan Kerja Magang di BUMN Jasa Raharja 2022, Lulusan Semua Jurusan Bisa Daftar

  • Menggunakan kalimat yang baik

Kebanyakan orang tua mendidik anak dengan sering mengucapkan kata "jangan" tanpa dibarengi dengan alasan yang jelas. 

Sebaiknya, Anda melarang anak melakukan sesuatu ditambah dengan alasan mengapa dia tidak boleh melakukannya. 

Ubah kalimat suruhan menjadi kalimat anjuran agar buah hati merasa tidak terkekang. Dengan mengubah sedikit kalimat Anda, anak-anak bisa lebih mudah memahami dan tidak merasa diatur oleh orangtua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru