KONTAN.CO.ID - Mengetahui penanggalan Hijriah resmi sangat penting bagi masyarakat Indonesia dalam merencanakan aktivitas keagamaan, sekolah, lembaga, dan masyarakat umum.
Kementerian Agama Republik Indonesia melalui salah satu unit kerjanya di Provinsi Aceh telah merilis “Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026” yang dapat diunduh secara gratis dan resmi dari situs Kemenag Aceh.
Berikut panduan lengkap mengenai cara mendapatkan kalender tersebut, manfaatnya, serta hal-yang perlu diperhatikan.
Baca Juga: Jemaah Haji Wajib Tahu: Cek Nomor Porsi dan Status via Haji Pintar
Apa yang Tersedia dalam Kalender Hijriah 2026
Kalender yang dirilis resmi ini memuat tanggal Masehi dan Hijriah sejalan untuk tahun 2026, termasuk bulan-bulan Hijriah seperti Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, dan lainnya sebagaimana tercantum dalam situs resmi aceh.kemenag.go.id.
Selain itu, kalender ini juga mencantumkan hari-hari besar keagamaan, cuti bersama, dan penyesuaian tanggal sesuai hisab dan rukyat yang telah disahkan oleh Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.
Cara Mengunduh Kalender Hijriah 2026
- Akses situs resmi satuan kerja Kemenag Provinsi Aceh melalui bagian publikasi informasi.
- Cari artikel berjudul “Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2026” pada laman aceh.kemenag.go.id.
- Di dalam artikel terdapat tautan untuk mengunduh file PDF kalender yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.
- Atau jika Anda ingin langsung masuk ke artikel terkait, Anda bisa klik link ini https://aceh.kemenag.go.id/informasi/kalender-hijriah-indonesia-tahun-2026
- Klik tautan unduh dan simpan file PDF ke perangkat Anda.
- Setelah diunduh, Anda dapat mencetak kalender atau menggunakannya sebagai panduan digital.
Manfaat Menggunakan Kalender Hijriah Resmi
- Penjadwalan keagamaan lebih tepat, seperti awal bulan Ramadan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Islam.
- Referensi bagi lembaga pendidikan, pesantren, dan organisasi keagamaan dalam merencanakan kegiatan sesuai kalender Hijriah resmi.
- Memastikan keseragaman tanggal keagamaan yang berlaku secara nasional karena kalender ini bersumber dari Kemenag.
- Membantu masyarakat umum mengetahui hubungan antara kalender Masehi dan Hijriah serta hari-besar keagamaan yang mungkin berdampak pada cuti bersama atau agenda keluarga.
Tonton: ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Pernyataan Soeharto Pembunuh
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan
Meskipun kalender ini resmi, tanggal awal bulan Hijriah bisa berubah jika terdapat rukyatul hilal yang berbeda dari prediksi.
- Pastikan Anda menggunakan versi PDF terbaru yang dikeluarkan oleh Kemenag untuk tahun 2026 agar tidak menggunakan versi usang.
- Kalender ini lebih bersifat panduan, bukan pengganti pengumuman resmi tanggal ibadah oleh Kemenag atau lembaga keagamaan setempat.
- Simpan file kalender secara digital dan cetak jika diperlukan untuk keperluan visual di lembaga atau organisasi Anda.
- Dengan mengunduh kalender Hijriah tahun 2026 yang disediakan oleh pemerintah, masyarakat dapat memiliki panduan yang akurat dan resmi untuk menyusun agenda keagamaan serta aktivitas sosial.
- Gunakan kalender tersebut sebagai acuan agar segala perencanaan Anda berjalan lebih tertata.
Selanjutnya: Program Strategis Prabowo Bisa Membuat Defisit APBN 2026 Melebar
Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Diskon s/d 70% Segera Berakhir, Berlaku sampai 15 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News