Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D - JAKARTA. Simak tanda tubuh kekurangan vitamin D yang berbahaya. Vitamin D membantu tubuh untuk menyerap kalsium yang merupakan salah satu bahan pembangun utama tulang.
Selain itu, Vitamin D juga berperan dalam sistem saraf, otot, dan kekebalan tubuh. Anda bisa mendapatkan vitamin D melalui tiga cara: melalui kulit, dari makanan, dan dari suplemen.
Tubuh Anda membentuk vitamin D secara alami setelah terpapar sinar matahari. Namun terlalu banyak paparan sinar matahari dapat menyebabkan penuaan kulit dan kanker kulit, sehingga banyak orang mencoba mendapatkan vitamin D dari sumber lain.
Untuk itu, Anda perlu memahami dosis yang dibutuhkan untuk tubuh Anda mendapatkan vitamin D.
Baca Juga: Ini 7 Sumber Vitamin A untuk Bayi beserta Manfaat Kesehatan
Dosis Vitamin D sesuai umur
Jumlah vitamin D yang dibutuhkan setiap hari bergantung pada usia Anda. Jumlah yang disarankan, dalam satuan internasional (IU).
- Lahir sampai 12 bulan: 400 IU
- Anak 1-13 tahun: 600 IU
- Remaja 14-18 tahun: 600 IU
- Dewasa 19-70 tahun: 600 IU
- Dewasa 71 tahun ke atas: 800 IU
- Wanita hamil dan menyusui: 600 IU
Siapa yang memiliki risiko kekurangan vitamin D?
Beberapa individu berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin D:
- Bayi yang diberi ASI, karena ASI kurang dalam kandungan vitamin D. Jika Anda menyusui, disarankan untuk memberikan bayi suplemen vitamin D sebanyak 400 IU setiap hari.
- Orang lanjut usia, karena kulit mereka kurang efisien dalam memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari dibandingkan saat mereka masih muda, dan ginjal mereka cenderung kurang mampu mengubah vitamin D menjadi bentuk yang aktif.
- Individu dengan warna kulit gelap, memiliki kemampuan yang terbatas dalam memproduksi vitamin D dari sinar matahari.
- Orang dengan kondisi yang mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, dan penyakit celiac.
- Individu yang mengalami obesitas, karena lemak dalam tubuh mereka menahan sebagian vitamin D, menghambat penyerapannya ke dalam darah.
- Orang yang telah menjalani operasi bypass lambung, sebuah jenis operasi penurunan berat badan yang melibatkan pemotongan sebagian usus kecil. Karena vitamin D diserap di sana, kurangnya akses ke bagian ini akan menghambat penyerapan yang cukup dari vitamin D.
- Individu dengan penyakit ginjal atau hati kronis, yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengubah vitamin D menjadi bentuk yang dapat digunakan.
- Orang yang mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kadar vitamin D, termasuk obat kolesterol tertentu, antikonvulsan, steroid, dan obat penurun berat badan.
Baca Juga: Ini 8 Kebiasaan Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker
Tanda tubuh kekurangan vitamin D
Tubuh kekurangan vitamin D dapat menunjukkan beberapa tanda atau gejala, drangkum dari Medline Plus.
1. Risiko Tulang Rapuh: Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan risiko tulang rapuh atau osteoporosis, yang dapat meningkatkan risiko patah tulang.
2. Rasa lelah atau lemah: Kekurangan vitamin D bisa membuat Anda merasa lelah atau lemah secara umum, bahkan setelah istirahat yang cukup.
3. Masalah Kekebalan Tubuh: Vitamin D memainkan peran penting dalam menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit lainnya.
4. Mood yang Buruk: Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara kekurangan vitamin D dan gangguan suasana hati seperti depresi.
5. Masalah Kesehatan Kulit: Kulit yang kekurangan vitamin D mungkin tampak pucat atau mengalami masalah lain seperti ruam atau gatal-gatal.
6. Masalah Kesehatan Gigi: Kekurangan vitamin D juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan gigi seperti gigi berlubang atau gusi berdarah.
7. Masalah Pencernaan: Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau sembelit.
Vitamin D ada di banyak multivitamin. Ada juga suplemen vitamin D, baik dalam bentuk pil maupun cair untuk bayi.
Apabila Anda mengalami kekurangan vitamin D, pengobatannya adalah dengan suplemen. Anda bisa berkonsultasi ke dokter tentang berapa banyak yang dikonsumsi, seberapa sering dan berapa lama perlu meminumnya.
Selain itu, konsumsi terlalu banyak vitamin D (dikenal sebagai keracunan vitamin D) bisa berbahaya. Tanda-tanda keracunan termasuk mual dan muntah, nafsu makan buruk, sembelit, lemas, dan penurunan berat badan.
Kadar vitamin D yang sangat tinggi dapat merusak ginjal. Ini juga meningkatkan tingkat kalsium dalam darah. Kadar kalsium darah yang tinggi (hiperkalsemia) dapat menyebabkan kebingungan, gagal ginjal, dan detak jantung tidak teratur (aritmia).
Itulah sederet informasi terkait tanda, dosis, dan risiko kekurangan vitamin D yang perlu diwaspadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News