CLOSE [X]

Skrining Rutin BPJS Kesehatan: Wajibkah? Ini Manfaat dan Caranya

Minggu, 23 November 2025 | 09:17 WIB
Skrining Rutin BPJS Kesehatan: Wajibkah? Ini Manfaat dan Caranya

ILUSTRASI. Skrining Rutin BPJS Kesehatan: Wajibkah? Ini Manfaat dan Caranya.


Sumber: BPJS Kesehatan  | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Melakukan skrining kesehatan melalui BPJS Kesehatan secara berkala membantu menjaga kondisi tubuh dan mendeteksi risiko penyakit lebih awal. 

Bagi peserta BPJS Kesehatan, pemerintah telah menetapkan layanan skrining riwayat kesehatan yang dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi maupun situs resmi BPJS Kesehatan. 

Layanan ini memberi kesempatan bagi peserta untuk menerima pemeriksaan preventif tanpa harus menunggu gejala muncul terlebih dahulu. 

Baca Juga: Panduan Lengkap Memakai Fitur Advance Booking Grab: Pasti Dapat Driver!

Pentingnya menjalani skrining secara rutin minimal setiap 6 bulan menjadi bagian dari upaya promotif dan preventif dalam sistem jaminan kesehatan nasional yang terus dikuatkan.

Mengutip dari panduan resmi BPJS Kesehatan, skrining ini dirancang untuk membantu peserta mengenali faktor risiko penyakit sejak dini dan mendorong langkah pencegahan yang lebih tepat. 

Mengapa Skrining Dibutuhkan

Skrining riwayat kesehatan bagi peserta BPJS dilakukan agar kondisi tubuh dapat dipantau secara berkala, faktor risiko penyakit dapat dikenali lebih awal, dan tindakan pencegahan bisa dilakukan sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius. 

Faktor risiko yang dipantau meliputi potensi hipertensi, diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan metabolik lainnya.

Skrining memungkinkan peserta mengetahui profil kesehatannya secara mandiri melalui serangkaian pertanyaan terstruktur yang nantinya menjadi dasar rekomendasi tindak lanjut di fasilitas kesehatan tingkat pertama. 

Pemerintah juga mendorong pelaksanaan skrining ini setiap enam bulan untuk memastikan pemantauan kondisi tubuh berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.

Siapa yang Wajib dan Dianjurkan Melakukan Skrining

Peserta BPJS Kesehatan usia 15 tahun ke atas dianjurkan untuk melakukan skrining kesehatan secara rutin. Kelompok ini mencakup peserta aktif baik pekerja formal maupun mandiri yang telah terdaftar dalam sistem JKN.

Bagi peserta dengan riwayat keluarga penyakit kronis atau memiliki faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau kadar gula darah tidak stabil, anjuran skrining setiap enam bulan memberikan manfaat lebih besar dalam pendeteksian dini dan pengendalian risiko kesehatan jangka panjang.

Langkah Skrining Melalui Aplikasi atau Web

Peserta dapat menjalani skrining riwayat kesehatan melalui dua jalur utama, yaitu aplikasi Mobile JKN dan laman skrining resmi BPJS Kesehatan di https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/. Alur pelaksanaannya meliputi tahapan berikut.

  • Unduh aplikasi Mobile JKN di ponsel atau akses laman skrining melalui situs resmi BPJS Kesehatan.
  • Masuk menggunakan nomor kartu BPJS Kesehatan dan NIK kemudian lengkapi data diri yang diminta sistem.
  • Pilih menu Skrining Riwayat Kesehatan lalu setujui persetujuan penggunaan layanan.
  • Jawab seluruh pertanyaan terkait kondisi tubuh, riwayat penyakit, tinggi dan berat badan, aktivitas fisik, serta kebiasaan kesehatan sehari-hari.
  • Setelah pengisian selesai, sistem akan menampilkan hasil evaluasi risiko yang dapat langsung dibaca peserta.

Jika hasil menunjukkan risiko sedang atau tinggi, peserta dianjurkan segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan tingkat pertama sesuai arahan yang tercantum.

Tonton: Tiket Murah Nataru Bakal Berlaku Hari Ini: Kereta, Kapal, Pesawat Semua Didiskon

Tips Agar Hasil Skrining Akurat

  • Pastikan seluruh jawaban diisi secara jujur dan sesuai kondisi terkini agar hasil evaluasi lebih akurat dan relevan.
  • Catat tanggal pelaksanaan skrining sebelumnya agar interval enam bulan dapat terjaga secara konsisten.
  • Bila hasil menunjukkan risiko tertentu, jangan menunda kunjungan ke fasilitas kesehatan untuk tindak lanjut yang lebih komprehensif.
  • Gunakan hasil skrining sebagai dasar evaluasi pola hidup, mulai dari pengaturan makan, peningkatan aktivitas fisik, hingga kebutuhan pemeriksaan lanjutan.
  • Bagi peserta dengan kondisi medis kronis, skrining rutin juga dapat menjadi alat monitoring tambahan untuk memastikan kestabilan kondisi kesehatan.

Manfaat Skrining Setiap 6 Bulan

Pelaksanaan skrining rutin sedikitnya dua kali dalam setahun memberikan sejumlah manfaat penting bagi peserta BPJS Kesehatan. Risiko penyakit dapat terdeteksi lebih awal sebelum menimbulkan gejala berat. Peserta juga memperoleh rekomendasi penanganan lebih cepat sehingga potensi komplikasi bisa ditekan.

Selain itu, hasil skrining membantu peserta menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi tubuh yang sebenarnya. Hal ini mendukung peningkatan kualitas hidup sekaligus memperkuat peran individu dalam menjaga kesehatan pribadinya secara mandiri dan berkelanjutan.

Selanjutnya: Cek Daftar Kode Redeem Hunty Zombie Roblox November 2025 Terbaru dan yang Masih Aktif

Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Harus Dihindari saat Flu, Bisa Perparah Gejala

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tag

Terbaru