VAKSIN COVID-19 - JAKARTA. Bagi kamu yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama, jangan lupa untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19?
Melansir indonesiabaik.id, seperti diketahui, jenis vaksin Covid-19 ada beragam, seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan lainnya. Nah, yang harus diketahui, setiap jenis vaksin tersebut memiliki jeda waktu yang berbeda untuk penyuntikan dosis kedua.
Berikut informasi jeda waktu masing-masing vaksin Covid-19:
- Sinovac, interval pemberian antar dosis: 28 hari
- Sinopharm, interval pemberian antar dosis: 21 hari
- AstraZeneca, interval pemberian antar dosis: 12 minggu
- Moderna, interval pemberian antar dosis: 28 hari
- Pfizer, interval pemberian antar dosis: 21-28 hari
- Sputnik V, interval pemberian antar dosis: 21 hari
- Novovax, interval pemberian antar dosis: 21 hari
- Janssen, interval pemberian antar dosis: -
- Covidencia, interval pemberian antar dosis: -
Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid-19 September Ada 56,1 Juta Dosis
Selain itu, masyarakat memang diperbolehkan untuk melaksanakan vaksinasi lainnya, selain vaksin Covid-19. Jeda waktu yang dibutuhkan untuk melakukan vaksin lain yakni 28-30 hari dan untuk menghindari kondisi efek samping seperti alergi, masyarakat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum dilakukan vaksin.
Bagaimana jika ada penerima vaksin yang melakukan vaksinasi dosis kedua tidak sesuai jadwal?
Penyuntikan vaksin COVID-19 akan dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan antibodi yang dibentuk oleh tubuh. Dengan demikian, tubuh akan memiliki respons kekebalan yang lebih kuat dalam melawan virus Corona.
Apabila penerima vaksin melakukan vaksinasi dosis kedua tidak sesuai jadwal, biasanya akan diberikan waktu toleransi kepada penerima vaksin yakni 7-10 hari. Oleh karena itu, dianjurkan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi sesuai jadwal yang telah diberikan petugas vaksin.
Baca Juga: Sebelum divaksin, kenali 9 jenis vaksin Covid-19 di Indonesia dan efek sampingnya
Respons yang terjadi jika seseorang terlambat atau mendahului dari jadwal vaksinasi bisa menyebabkan vaksin menjadi tidak optimal. Pasalnya, menurut hasil uji klinis misalnya pada vaksin Sinovac sudah ditentukan bahwa pada hari ke-28 adalah angka titer antibodi tertinggi yang nantinya akan menurun setelah 7-10 hari kemudian.
Namun, beberapa kendala terkadang muncul setelah penyuntikan vaksin dosis pertama, sehingga pemberian dosis kedua menjadi tertunda. Salah satu contohnya adalah peserta terinfeksi virus Corona setelah penyuntikan dosis pertama.
Baca Juga: Dua dosis vaksin Pfizer efektif melawan COVID-19 yang parah selama enam bulan
Ini berarti peserta yang terinfeksi virus Corona setelah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama juga akan menerima vaksin COVID-19 dosis kedua 3 bulan setelah dinyatakan sembuh.
Selanjutnya: Pakai masker yang benar, cara efektif cegah terpapar virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News