Tips Jitu Menyiapkan Dana Darurat, Bisa untuk Perorangan dan Keluarga

Sabtu, 05 Maret 2022 | 07:00 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Tips Jitu Menyiapkan Dana Darurat, Bisa untuk Perorangan dan Keluarga


Dana Darurat - Dana darurat penting dimiliki, baik perorangan maupun keluarga. Dana ini nantinya akan sangat membantu di saat situasi yang tidak terduga. Untuk menyiapkan dana ini, simak tips berikut ini. 

Dana darurat merupakan dana yang dipersiapkan secara khusus untuk kebutuhan mendadak atau kejadian yang tidak terduga. 

Dilansir dari siapnikah.org, platform milik Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, peran dana darurat saat kejadian tak terduga sangat besar. 

Dana yang sudah disiapkan tersebut bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan selama beberapa bulan, meski Anda ada pemasukan bulanan sama sekali.

Dengan dana darurat, Anda bisa terbantu jika sewaktu-waktu terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kecelakaan dan sakit. Bagaimana cara yang benar menyiapkan dana darurat? Mari simak tips berikut ini dari SiapNikah:

Baca Juga: Calon Mahasiswa, Simak Daftar Istilah Perkuliahan Ini, Pahami Sejak Sekarang

  • Sumber yang digunakan

Menurut SiapNikah, setiap keluarga atau individu idealnya menyisihkan setidaknya 10% dari gaji bulanan untuk dana darurat. 

Selain dari gaji, Anda bisa menggunakan sumber lain untuk dana darurat. Anda bisa menggunakan pemasukan dari komisi harian, Tunjangan Hari Raya (THR), bonus tahunan, atau penghasilan tambahan lainnya. 

  • Jumlah dana darurat

Jumlah dana darurat yang dipersiapkan harus bisa menanggung kebutuhan semua anggota keluarga. Karenanya, Anda perlu memperhatikan berapa orang yang ditanggung. 

Dana yang disiapkan untuk keadaan darurat biasanya sebesar tiga kali gaji atau penghasilan dikali dengan jumlah anggota keluarga. 

Jika Anda sudah menikah dan memiliki satu orang anak, dana darurat yang perlu disiapkan setidaknya sebesar sembilan kali gaji bulanan. 

Sedang untuk keluarga dengan dua anak atau lebih, dana yang dipersiapkan sekitar 12 kali gaji bulanan atau lebih. 

Pastikan Anda benar-benar menghitung rancangan kebutuhan dengan teliti. Nantinya, dana darurat tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari selama 3-6 bulan. 

Baca Juga: Letak Wilayah Indonesia secara Geografis dan Astronomis serta Keuntungannya

  • Jangan mencampur dana darurat

Karena digunakan untuk keadaan darurat, dana ini harus dipisahkan dari pos-pos keuangan lain. Segera pisahkan jumlah uang untuk dana darurat setelah Anda menerima gaji atau pemasukan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah dana darurat dipakai untuk kebutuhan lainnya seperti pendidikan anak.

  • Cari metode penyimpanan yang mudah dicairkan

Sana darurat berbeda dengan investasi. Keadaan darurat membutuhkan pencairan dana yang mudah dan cepat. Karenanya, Anda perlu memilih metode penyimpanan yang praktis. 

Dana didapatkan sebaiknya dalam bentuk tunai dan bisa dicairkan dalam waktu singkat. Tabungan dan logam mulia bisa menjadi pilihan menyimpan dana darurat yang mudah dicairkan dalam waktu singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru