Awas bisa keracunan, ini efek negatif makan telur setengah matang

Jumat, 30 April 2021 | 13:15 WIB Sumber: Kompas.com
Awas bisa keracunan, ini efek negatif makan telur setengah matang


2. Dapat memblokir penyerapan biotin

Efek negatif makan telur setengah matang adalah menghambat penyerapan biotin. Biotin atau vitamin B7 adalah vitamin B yang larut dalam air. Vitamin ini terlibat dalam produksi glukosa dan asam lemak tubuh.

Biotin juga penting selama kehamilan. Dilansir dari WebMD, kuning telur termasuk sumber makanan yang menyediakan biotin cukup baik. Sementara, putih telur mengandung protein yang disebut avidin.

Di dalam proses pencernaan, avidin dapat mengikat biotin di usus kecil, mencegah penyerapannya. Karena panas dari memasak bisa merusak avidin, pada akhirnya tubuh dapat menyerap biotin lebih banyak.

Oleh sebab itu, ketika mempertimbangkan penyerapan biotin ini, mengonsumsi telur matang sempurna dianggap menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang makan telur setengah matang.

Meski demikian, ketika seseorang memutuskan untuk mengonsumsi makan telur setengah matang, sangat kecil kemungkinannya hal itu dapat menyebabkan kekurangan biotin yang sebenarnya.

Untuk mengalami kekurangan biotin, seseorang kira-kira perlu mengonsumsi telur setengah matang dalam jumlah banyak, setidaknya selusin per hari untuk jangka waktu yang lama.

Baca juga: Kenali, inilah 5 bahaya memangku laptop bagi kesehatan

3. Protein di dalamnya tidak diserap dengan baik

Efek negatif makan telur setengah matang yang lainnya adalah tubuh tidak menyerap protein dari telur secara sempurna. Seperti diketahui, telur adalah salah satu makanan yang mengandung protein tinggi. Tak hanya itu, telur adalah sumber protein lengkap.

Faktanya, telur mengandung semua 9 asam amino esensial dalam rasio yang tepat. Namun, makan telur setengah matang mungkin dapat menurunkan penyerapan protein berkualitas ini. Ini karena penelitian menunjukkan bahwa penyerapan protein pada telur matang lebih banyak daripada telur mentah.

Sebuah studi kecil yang telah diterbikan dalam The Journal of Nutrition pada 1998, membandingkan penyerapan protein dari telur yang dimasak sempurna dan mentah pada 5 orang. Studi tersebut menemukan bahwa 90 persen protein dalam telur matang terserap, tetapi hanya 50 persen dalam telur mentah.

Dengan kata lain, protein dalam telur yang dimasak 80 persen lebih mudah dicerna daripada protein dalam telur mentah. Meskipun protein lebih baik diserap dari telur yang dimasak, beberapa nutrisi lain mungkin sedikit berkurang dengan proses pemasakan. Ini termasuk vitamin A, vitamin B5, fosfor dan kalium.

Simak efek negatif makan telur setengah matang di halaman selanjutnya

Editor: Adi Wikanto

Terbaru