KESEHATAN - JAKARTA. Pengetahuan tentang kolesterol wajib kita ketahui. Asal tahu saja, kolesterol merupakan senyawa lemak yang sangat penting untuk banyak proses dalam tubuh. Tetapi, tidak semua kolesterol diciptakan sama.
Misalnya, LDL (low-density lipoprotein) adalah kolesterol jahat, HDL (high-density lipoprotein) adalah kolesterol baik, dan VLDL (very-low-density lipoprotein) membawa trigliserida dalam darah.
"Faktanya, pola makan dan kebiasaan hidup kita sehari-hari dapat memengaruhi kadar kolesterol."
Demikian kata profesor kedokteran klinis dan Direktur Medis di Houston Methodist Primary Care Group Same Day Clinic, Dr Joshua Septimus.
Maka, kita perlu berhati-hati dan memerhatikan apakah kebiasaan hidup kita selama ini sudah lebih baik. Dengan begitu, kita dapat mencegah naiknya kadar kolesterol yang berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan.
Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak lima kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, berikut ini.
Baca Juga: Asam Urat Tinggi Bisa Memicu Diabetes, Benarkah?
1. Merokok
Merokok dikaitkan dengan LDL atau kolesterol jahat yang lebih tinggi.
"Merokok sangat buruk bagi jantung dan merokok benar-benar yang terburuk bagi orang lainnya seperti otak dan paru-paru," kata ahli jantung, Dr Leslie Cho.
Jadi, ketika kita merokok, maka secara tidak langsung itu akan meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Karena merokok bersifat aditif, ini mungkin akan lebih berbahaya jika dilakukan oleh orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan penyakit kolesterol itu sendiri.
"Berhenti merokok bisa membuat kualitas hidup kita menjadi lebih baik dan membuat umur kita juga lebih panjang," ujar Cho.
Baca Juga: Berat Badan Bisa Mempengaruhi Kadar Kolesterol Dalam Tubuh, Benarkah?
2. Mengalami obesitas
Sayangnya, indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih (obesitas) dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Oleh sebab itu, menurunkan berat badan bisa efektif dalam mengelola tidak hanya kolesterol, namun juga sejumlah kondisi kesehatan terkait berat badan lainnya.
Jika kita mengalami obesitas dan memiliki kolesterol tinggi, menurunkan berat badan akan membantu menurunkan kolesterol.
Selain itu, risiko untuk kondisi terkait obesitas lainnya seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular juga akan menurun.
3. Minum terlalu banyak alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan peningkatan kolesterol berbahaya. Ini sangat bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang mengaitkan alkohol dengan peningkatan HDL atau kolesterol baik.
"Orang yang minum banyak alkohol — karena alkohol terbuat dari gula — maka mereka akan memiliki trigliserida yang sangat tinggi," ujar Cho.
"Dan trigliserida yang sangat tinggi meningkatkan risiko diabetes, pankreatitis, dan memiliki trigliserida tinggi pada wanita sangat bermasalah karena meningkatkan risiko stroke."
"Jadi, sangat penting untuk mencoba mengontrol trigliserida," ujar dia.
4. Pola makan yang buruk
Menurut Harvard Health, daging merah, makanan yang digoreng, daging olahan, dan makanan yang dipanggang harus dihindari jika kita memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
"Makanan tertentu seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, membantu menjaga kadar kolesterol kita tetap terkendali," sebut editor eksekutif, Harvard Women's Health Watch, Stephanie Watson.
"Dan tidak semua makanan berkolesterol tinggi buruk bagi. Misalnya, telur tinggi kolesterol biasanya kaya akan protein, serta nutrisi lainnya," kata dia.
Tetapi, dia melanjutkan, makanan yang tinggi lemak jenuh itulah yang perlu dikhawatirkan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan berat badan.
Baca Juga: Simak 6 Tips Ampuh Mengusir Kecoa yang Patut Anda Coba
5. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau sedentari dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tetapi melakukan aktivitas fisik dapat membantu menurunkannya.
"Olahraga adalah awal yang baik jika kita sedang mencoba untuk menurunkan kolesterol jahat," kata Cho.
Dia pun merekomendasikan beberapa aktivitas fisik seperti jalan cepat, bersepeda, dan berenang sebagai cara terbaik untuk menurunkan kolesterol.
"Tapi itu tidak berhenti di situ. Menggabungkan olahraga dengan diet sehat dan pilihan gaya hidup yang lebih baik dapat membuat dampak yang lebih besar," sebut dia.
"Dan selalu memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai program olahraga, terutama jika kolesterol tinggi membuat kita lebih berisiko terkena penyakit jantung atau stroke," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati, 5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kadar Kolesterol Tinggi"
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Glori K. Wadrianto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News