TIPS & TRIK - Mencari penghasilan tambahan tentu merupakan cara cerdas untuk menyehatkan keuangan di masa pandemi virus corona baru.
Penghasilan tambahan memungkinkan Anda untuk mendapat surplus arus kas bersih yang bisa digunakan untuk menabung maupun investasi.
Nilai arus kas bersih Anda dapatkan dari hasil selisih total pemasukan bulanan dan pengeluaran.
Jumlah arus kas bersih ideal yang semestinya Anda miliki adalah setara dengan 10% dari total pemasukan per bulan, lebih besar tentu lebih baik.
Bila arus kas bersih minus alias defisit, hal itu menandakan Anda memiliki pengeluaran yang lebih besar dari pemasukannya.
Sehingga, Anda harus mengambil dana dari total aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) untuk memenuhi kebutuhannya atau berutang jika memang tidak lagi memiliki cadangan dana.
Baca Juga: Berikut pertimbangan beli rumah subsidi, komersial, atau tanah jika gaji Rp 5 juta
Cara menambah penghasilan tambahan di masa pandemi
Dirangkum dari keterangan resmi Lifepal, berikut adalah cara menambah penghasilan tambahan di masa pandemi:
1. Kerja sampingan
Kerja sampingan adalah salah satu cara efektif untuk menambah jumlah pemasukan per bulan Anda. Tetapi, sumber penghasilan yang Anda dapat dari kerja sampingan adalah penghasilan aktif atau yang akan memakan waktu, pikiran, juga tenaga.
Adapun risiko dari kerja sampingan antara lain adalah risiko yang berkaitan dengan fisik serta mental, mulai dari kelelahan, kecemasan, dan stres.
Beberapa hal yang harus Anda lakukan jika memilih aktivitas ini sebagai upaya menambah pemasukan adalah, menjaga fisik dengan rajin berolahraga dan konsumsi makanan sehat.
2. Usaha sampingan
Selain kerja sampingan, ada pula usaha atau bisnis sampingan. Bisa dikatakan, penghasilan dari usaha sampingan bisa jauh melebihi kerja sampingan, namun begitu pula dengan risikonya.
Selain waktu, pikiran, dan tenaga, usaha sampingan tentu membutuhkan modal. Kekurangan modal bisa saja memaksa kita menggunakan dana pribadi untuk menjaga kelangsungan usaha.
Baca Juga: Gaji Rp 5 juta? Ini pertimbangan beli rumah subsidi, komersial, atau tanah