Hamil di masa pandemi Covid-19, ini perencanaan kehamilan yang baik

Rabu, 14 Juli 2021 | 18:10 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Hamil di masa pandemi Covid-19, ini perencanaan kehamilan yang baik


KESEHATAN - Perencanaan kehamilan saat masa pandemi Covid-19 perlu Anda lakukan, dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek. 

Menurut dr. Irwan Taufiqur Rachman, pengajar Departemen Obstetri dan Ginekologi Universitas Gadjah Mada (UGM), kehamilan pada masa pandemi sejatinya tidak direkomendasikan. Namun, jika Anda ingin segera mendapatkan momongan, perlu perencanaan yang baik. 

Kehamilan memang tidak meningkatkan risiko tertular Covid-19 dibandingkan dengan orang pada umumnya. Tapi, kehamilan meningkatkan risiko mengalami kondisi yang lebih buruk bila terinfeksi virus corona. 

Risiko ini menjadi lebih tinggi kalau wanita hamil tersebut memiliki komorbid, seperti hipertensi, diabetes melitus, obesitas, atau penyakit paru kronik.

“Sebaiknya, sebelum kehamilan calon ibu sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, dan mengonsumsi asam folat minimal 1 tablet per hari selama dua bulan,” kata Irwan seperti dilansir dari laman UGM.

Selain vaksin, perempuan yang memiliki komorbid sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mengoptimalkan kondisi sebelum hamil. 

Baca Juga: Ini kriteria unggah swafoto dan foto formal CPNS 2021, jangan sampai salah

Kesehatan saat kehamilan perlu dijaga

Kesehatan calon ibu baik saat pandemi maupun tidak penting untuk dijaga. Wanita hamil yang sehat tentu juga memengaruhi kesehatan janin yang dia kandung. 

Istirahat yang cukup penting untuk ibu hamil, ditambah dengan protokol kesehatan dan mengonsumsi vitamin untuk kehamilan secara bijak sesuai anjuran dokter. 

Konsumsi vitamin atau micronutrient secara berlebihan justru akan membahayakan kehamilan. Tetapi, jika dikonsumsi dalam dosis yang wajar dan sesuai anjuran dokter, vitamin tambahan sangat bermanfaat untuk kerja sistem imun tubuh. 

“Saat ini, tidak hanya vitamin yang dikonsumsi secara berlebihan, namun obat imunomodulator juga ada kecenderungan dikonsumsi secara berlebihan. Sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter,” ujar Irwan. 

Ibu hamil yang berisiko tinggi perlu segera berkonsultasi kepada dokter spesialis kandungan rekomendasi vaksinasi. 

Rekomendasi vaksinasi dapat dilakukan pada umur kehamilan 13 hingga 33 minggu. Hal ini juga berlaku untuk ibu yang sedang laktasi. 

Baca Juga: Penting untuk ibu menyusui, ini tips cara memperlancar ASI setelah melahirkan

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru