Masker yang harus dipakai dan dihindari untuk cegah virus corona yang terus bermutasi

Selasa, 13 April 2021 | 11:35 WIB Sumber: Kompas.com
Masker yang harus dipakai dan dihindari untuk cegah virus corona yang terus bermutasi


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker kain harus terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

  • Lapisan dalam dari bahan penyerap seperti kapas
  • Lapisan tengah atau filter yang terbuat dari bahan bukan tenunan seperti polipropilen
  • Lapisan luar dari bahan non-penyerap seperti campuran poliester atau poliester

Jika menggunakan masker katun atau kain, siapkan beberapa. "Ide yang bagus untuk memiliki setidaknya lima masker sehingga kita punya waktu untuk membersihkan dengan benar untuk membasmi kuman," kata Caravanos.

Selain menangkal virus, masker yang rutin dibersihkan akan mencegah maskne, atau jerawat yang timbul dari pemakaian masker wajah.

Baca juga: Per Senin (12/4): Kasus Corona RI tembus 1.571.824, tetap taat prokes 5M

Masker yang tidak efektif

Masker yang tidak efektif dalam penelitian Duke University adalah bandana, masker rajutan, dan pelindung leher. Hasil penelitian menunjukkan, pelindung leher sebenarnya hanya bekerja sedikit lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali.

Namun, para peneliti mencatat, dalam riset ini hanya diuji satu jenis pelindung leher pada satu orang, dan tidak semua pelindung leher sama. Peneliti lain melakukan serangkaian eksperimen dan juga menyanggah temuan ini.

Mereka menunjukkan, ketika pelindung leher dipakai dua lapis, pelindung itu menghalangi berbagai ukuran partikel. "Penutup wajah apa pun lebih baik daripada tanpa penutup wajah," sebut Dhanak.

Itulah masker yang efektif dan tidak efektif menangkal virus corona penyebab Covid-19. Ingat, pandemi Covid-19 masih terjadi, tetap patuhi protokol kesehatan. (Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul "Melihat Jenis Masker yang Paling Efektif Menangkal Covid-19"

Selanjutnya: Tangsel satu-satunya zona merah corona di Pulau Jawa per awal April, ini penyebabnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru