KESEHATAN MATA - JAKARTA. Kenali penyebab mata kering, jenis, hingga cara mengatasinya. Anda bisa ikuti panduan mudah dan mengenal apa saja yang harus dilakukan saat kondisi mata kering dan kurang berair.
Sindrom mata kering, atau keringnya mata, merupakan kondisi di mana mata tidak dapat memproduksi cukup air mata atau produksi air mata tidak konsisten. Air mata penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mata, serta menjaga penglihatan.
Nah, kondisi sindrom mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, kebiasaan hidup, dan masalah kesehatan tertentu.
Di seluruh dunia, kasus mata kering termasuk umum dan tercatat dengan gejala dirasakan puluhan juta orang per tahun. Penyakit ini lebih umum terjadi di Asia dibandingkan dengan Amerika Utara dan Eropa. Ini juga lebih sering terjadi pada orang yang telah mengalami menopause.
Baca Juga: Apa Itu Vitamin? Ini Jenis dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Jenis mata kering
Nah, beberapa penyakit mata kering bervariasi, dan istilah "mata kering" tidak hanya berarti kurangnya produksi air mata. Terdapat beberapa jenis penyakit mata kering yang perlu dikenali berikut ini dilansir dari laman Cleveland Clinic.
1. Mata kering karena kekurangan air
Merupakan kondisi di mana mata tidak menghasilkan jumlah air mata yang cukup. Kelenjar lakrimal yang berada di sudut atas dan luar setiap mata bertanggung jawab untuk memproduksi air mata berair. Adanya kondisi autoimun dapat menyebabkan peradangan pada kelenjar lakrimal, menghambat produksi air mata yang memadai.
2. Mata kering yang menguap
Terjadi ketika air mata menguap terlalu cepat. Penyebab umumnya terletak pada disfungsi kelenjar meibom yang memproduksi lapisan berminyak pada lapisan air mata. Gangguan pada kelenjar ini mengakibatkan ketidakstabilan lapisan berminyak, yang tidak dapat melindungi lapisan air mata yang encer agar tidak mengering.
3. Mata kering campuran
Beberapa orang mengalami kombinasi defisiensi air mata dan ketidakstabilan air mata. Kondisi ini mencakup kurangnya produksi air mata, sekaligus ketidakstabilan lapisan air mata. Kedua masalah ini bersama-sama menyebabkan gejala mata kering.
Pemahaman terhadap jenis penyakit mata kering ini penting karena dapat membantu menentukan pengobatan yang tepat sesuai dengan faktor penyebabnya.
Penyebab mata kering
Untuk itu, kenali beberapa faktor penyebab mata kering yang perlu Anda pahami.
1. Produksi Air Mata Tidak Mencukupi
Mata kering dapat terjadi karena kurangnya produksi air mata. Air mata yang diproduksi oleh kelenjar lakrimal memiliki peran penting dalam menjaga kelembaban dan kesehatan mata. Jika kelenjar lakrimal tidak memproduksi air mata dalam jumlah yang cukup, permukaan mata menjadi kering, menyebabkan ketidaknyamanan, iritasi, dan gejala mata kering lainnya.
2. Penguapan Air Mata yang Terlalu Cepat
Penguapan air mata yang berlebihan dapat menyebabkan mata kering. Faktor-faktor seperti kurangnya lapisan minyak yang stabil di atas air mata dapat membuat air mata mudah menguap. Kelenjar meibom yang terletak di kelopak mata memproduksi lapisan minyak ini. Jika kelenjar meibom tidak berfungsi dengan baik, lapisan minyak menjadi tidak stabil, dan air mata mudah menguap, meninggalkan mata kering.
3. Kedua Faktor Terjadi Bersamaan
Pada beberapa kasus, seseorang mungkin mengalami kombinasi dari produksi air mata yang tidak mencukupi dan penguapan yang berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai mata kering campuran, di mana mata tidak hanya mengalami defisiensi air mata tetapi juga mengalami ketidakstabilan lapisan air mata. Hal ini dapat memperparah gejala dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penderita mata kering.
Cara mengatasi mata kering
Berikut ini beberapa panduan untuk mengatasi mata kering dan kurang berair yang patut dicoba, dirangkum dari laman Mayo Clinic.
1. Obat resep
Obat untuk mengurangi peradangan kelopak mata. Peradangan di sepanjang tepi kelopak mata dapat menghalangi kelenjar minyak mengeluarkan minyak ke dalam air mata. Spesialis perawatan mata Anda mungkin merekomendasikan antibiotik untuk mengurangi peradangan.
Antibiotik untuk mata kering biasanya diminum, meski ada juga yang digunakan dalam bentuk obat tetes mata atau salep.
2. Obat tetes mata untuk mengendalikan peradangan kornea
Peradangan pada permukaan mata Anda (kornea) dapat dikontrol dengan obat tetes mata yang mengandung obat penekan kekebalan siklosporin (Restasis) atau kortikosteroid. Kortikosteroid tidak ideal untuk penggunaan jangka panjang karena kemungkinan efek sampingnya.
3. Air mata buatan
Apabila Anda mengalami gejala mata kering sedang hingga parah dan air mata buatan tidak membantu, pilihan lain mungkin adalah alat penyisipan mata kecil yang terlihat seperti sebutir beras bening.
Dalam dosis sehari sekali, Anda bisa menempatkan sisipan hidroksipropil selulosa (Lacrisert) di antara kelopak mata bawah dan bola mata. Sisipannya larut perlahan, melepaskan zat yang digunakan dalam obat tetes mata untuk melumasi mata Anda.
4. Obat perangsang air mata
Obat-obatan yang disebut kolinergik (pilocarpine, cevimeline) membantu meningkatkan produksi air mata. Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk pil, gel, atau obat tetes mata. Kemungkinan efek samping termasuk berkeringat.
Beberapa penelitian turut ungkap bahwa penggunaan semprotan hidung bisa meningkatkan produksi air mata.
5. Konsumsi omega 3
Anda bisa menambahkan asam lemak omega-3 ke dalam makanan dapat membantu meringankan tanda dan gejala mata kering. Ini tersedia sebagai suplemen dan makanan seperti biji rami, salmon, dan sarden.
Demikian beberapa informasi terkait penyebab mata kering, jenis, hingga cara mengatasi dengan bantuan obat dan makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News