Tips mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat puasa secara alami dan obat

Rabu, 28 April 2021 | 10:55 WIB Sumber: Kompas.com
Tips mencegah dan menyembuhkan sakit kepala saat puasa secara alami dan obat


2. Kendalikan kadar gula darah agar tetap stabil

Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala dengan menjaga stabilitas kadar gula darah. Hipoglikemia atau kondisi saat gula darah rendah juga dapat memicu sakit kepala.

Makan atau minum asupan tinggi gula saat sahur atau sebelum berpuasa dapat membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat diikuti penurunan yang signifikan.

Proses naik turunnya kadar gula darah secara cepat ini dapat memicu sakit kepala. Untuk mengatasi sakit kepala saat puasa karena hipoglikemia, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar gula rendah saat sahur dan berbuka.

Melansir Khaalej Times, pilih asupan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik dan turun dengan cepat. Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya karbohidrat kompleks seperti nasi merah, serealia, dan biji-bijian.

Selain itu, konsumsi yoghurt buah rendah lemak, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman berpemanis, nasi putih, sampai asupan berbasis terigu.

Baca juga: Bisa Anda dapat dari bahan alami, berikut 4 obat herbal vertigo

3. Cegah penarikan kafein

Cara mencegah dan menyembuhkan sakit kepala yang lain adalah dengan mencegah penarikan kafein. Jika Anda terbiasa mengonsumsi kafein dari kopi, teh, cokelat, dsb. setiap hari, Anda rentan pusing saat awal berpuasa. Kondisi ini disebabkan tubuh mengalami penarikan kafein.

Untuk mengantisipasinya, coba ubah kebiasaan mengonsumsi kafein saat puasa. Minum asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, dsb. setelah minum air putih dan perut sudah terisi setelah buka puasa. Hindari minum asupan berkafein terlalu dekat dengan jadwal tidur atau dengan porsi berlebihan.

Setelah tubuh mulai terbiasa, secara bertahap latih tubuh untuk mengurangi porsinya. Orang yang menjalankan puasa lebih disarankan minum air putih yang mudah diserap tubuh dan tidak merangsang pengeluaran cairan (diuretik) agar tubuh tidak gampang dehidrasi.

Editor: Adi Wikanto

Terbaru