Bagaimana Cara Dapatkan Vaksin Booster Kedua untuk Lansia? Ini Caranya

Senin, 28 November 2022 | 11:20 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Bagaimana Cara Dapatkan Vaksin Booster Kedua untuk Lansia? Ini Caranya

ILUSTRASI. Warga yang telah lanjut usia atau lansia kini sudah bisa mendapatkan vaksin booster kedua. ANTARA FOTO/Fauzan


VAKSIN COVID-19 - JAKARTA. Warga yang telah lanjut usia atau lansia kini sudah bisa mendapatkan vaksin booster kedua. 

Pemerintah sudah mengeluarkan aturan booster kedua tersebut lewat Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada 22 November 2022.

Menteri Kesehatan (Menkes) menekankan pentingnya vaksinasi penguat atau booster, terutama saat kasus mengalami kenaikan.

Pasalnya 74% pasien Covid-19 yang ada di Rumah Sakit dan mengalami gejala sedang hingga berat belum mendapatkan vaksinasi booster.

"Yang masuk RS dan kasusnya sedang berat itu 74% belum di booster. Jadi yang masuk RS dan kondisinya sedang atau berat 74% belum di booster. Untuk kasus yang meninggal, dalam gelombang terakhir ini 84% belum di booster," kata Budi kepada wartawan di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (24/11).

Melansir laman sehatkunegeriku, Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, M. Syahril menyebutkan, pemberian vaksinasi booster Covid-19 kedua dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan sehingga mengurangi angka kematian. 

Baca Juga: Sampai Kapan Masyarakat Harus Vaksin Covid-19? Ini Jawaban Kemenkes

Vaksin Covid-19 booster kedua untuk lansia itu akan diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan sejak booster pertama diberikan. 

Sementara bagi lansia yang belum booster pertama, diimbau untuk segera dapatkan booster pertama.

Jenis Kombinasi Vaksin Covid-19 Booster Kedua untuk Lansia

Berikut adalah vaksin Covid-19 booster kedua yang dapat digunakan lansia:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac 

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.  

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca 

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.  

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 25 November: Tambah 5.976 Kasus Baru, Meninggal 35

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru