Kenali Perbedaan Sampah Anorganik dan Organik, Cek Juga Jenis Sampah Lainnya

Selasa, 21 November 2023 | 14:46 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Kenali Perbedaan Sampah Anorganik dan Organik, Cek Juga Jenis Sampah Lainnya

ILUSTRASI. Kenali Perbedaan Sampah Anorganik dan Organik, Cek Juga Jenis Sampah Lainnya. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik - JAKARTA. Kenali jenis sampah sesuai komposisi dan pengelolaannya. Pemilahan sampah merupakan suatu langkah penting dalam pengelolaan limbah yang bertujuan untuk memisahkan berbagai jenis sampah berdasarkan sifat dan komposisinya

Sampah adalah istilah umum untuk bahan-bahan yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang dianggap tidak lagi memiliki nilai atau kegunaan.

Bahan-bahan yang dapat didaur ulang, seperti kertas, plastik, logam, dan kaca, dapat dipisahkan sehingga dapat digunakan kembali untuk mengurangi penggunaan bahan baku baru.

Pemilahan sampah membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan memilah sampah, sebagian besar limbah dapat diarahkan ke daur ulang atau pengolahan lebih lanjut, yang mengurangi jumlah sampah yang akhirnya dibuang ke TPA.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Polusi Udara yang Bisa Anda Coba

Jenis sampah yang perlu dipilah

Pemulung mengumpulkan barang-barang plastik di TPA

Sampah dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan sumbernya. Penting untuk memilah sampah agar dapat didaur ulang dan mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.

Beberapa jenis sampah dapat menyebabkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Pemilahan sampah membantu mencegah pencemaran oleh bahan-bahan berbahaya, seperti baterai, produk kimia berbahaya, dan limbah elektronik.

Berikut adalah penjelasan tentang jenis sampah yang perlu dipilah dirangkum dari Kemendikbud.

Baca Juga: 5 Cara Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Yuk Praktekkan!

Perbedaan sampah anorganik dan organik

1. Sampah Organik

Jenis sampah organik merupakan sampah yang beasal dari bahan-bahan yang dapat membusuk atau terurai secara alami. Ini termasuk sisa-sisa makanan, daun, ranting, dan bahan organik lainnya.

Kenapa penting untuk dipilah? Tujuan dari memilah sampah organik membantu mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir dan dapat dimanfaatkan sebagai kompos untuk pupuk tanaman.

2. Sampah Anorganik atau Non-Organik

Sampah anorganik tidak mudah terurai dan mencakup bahan-bahan seperti plastik, kaca, logam, dan kertas yang telah dicampur dengan bahan anorganik lainnya.

Mengapa penting untuk dipilah? Memilah sampah anorganik memungkinkan daur ulang yang lebih efisien dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah yang sulit terurai.

Perbedaan sampah oraganik dan anorganik

Asal Usul:

  • Sampah Organik: Bersumber dari makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Contohnya adalah sisa makanan, daun kering, atau sisa-sisa hewan.
  • Sampah Anorganik: Bersumber dari bahan non-hidup, seperti plastik, kaca, logam, kertas, dan bahan sintetis lainnya.

Sifat Kimia:

  • Sampah Organik: Mengandung senyawa organik, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Proses penguraian organik melibatkan mikroorganisme yang menghasilkan senyawa-senyawa sederhana, seperti karbon dioksida dan air.
  • Sampah Anorganik: Terdiri dari bahan-bahan anorganik, seperti plastik, logam, dan kertas yang tidak mengandung senyawa organik. Proses penguraian anorganik cenderung lebih sulit dan memerlukan waktu yang lebih lama.

Penguraian:

  • Sampah Organik: Dapat terurai secara alami melalui proses kompos atau penguraian oleh mikroorganisme. Proses ini menghasilkan humus yang dapat digunakan sebagai pupuk.
  • Sampah Anorganik: Sampah ini memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai alami, dan beberapa jenis sampah anorganik seperti plastik sulit terurai secara total.

Dampak Lingkungan:

  • Sampah Organik: Jika tidak dikelola dengan baik, dapat menghasilkan gas metana selama penguraian anaerobik, yang dapat berkontribusi pada pemanasan global jika dilepaskan ke atmosfer.
  • Sampah Anorganik: Beberapa jenis sampah anorganik, terutama plastik, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan merugikan kehidupan laut jika tidak didaur ulang atau dikelola dengan baik.

Pengelolaan:

  • Sampah Organik: Bisa dimanfaatkan melalui kompos atau proses daur ulang organik untuk menghasilkan pupuk.
  • Sampah Anorganik: Memerlukan proses daur ulang yang lebih rumit dan biasanya dilakukan melalui pabrik daur ulang khusus.

Selain 2 jenis sampah di atas, ada juga beberapa jenis sampah yang perlu Anda kenali.

3. Sampah Kertas dan Karton

Sampah kertas mencakup kertas bekas, kardus, dan produk kertas lainnya. Tentu, tidak semua kertas tidak didaur ulang secara langsung seperti penggunaan ulang koran hingga buku sebagai pembungkus makanan.

Mengapa penting untuk dipilah? Daur ulang kertas membantu mengurangi penebangan pohon dan energi yang dibutuhkan untuk produksi kertas baru.

4. Sampah Berbahaya

Sampah berbahaya melibatkan bahan-bahan beracun seperti baterai, lampu neon, dan produk kimia rumah tangga berbahaya.

Pentinganya sampah ini dipilah adalah karena bisa membahayakan kehidupan. Sampah berbahaya memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari lingkungan dan kesehatan manusia.

5. Sampah Residu

Selain 4 jenis sampah di atas, masih ada sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat sampah yang diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu.

Nah, Anda perlu mengenal beberap sampah residu seperti barang sekali pakai. Tentu, Anda bisa dengan mudah memilah popok bekas, bekas pembalut, bekas permen karet, atau puntung rokok. 

Memilah sampah sesuai jenisnya merupakan langkah penting dalam praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan melakukan ini, kita dapat mendukung daur ulang dan meminimalkan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Itulah informasi terkait jenis sampah yang perlu dipilah dan dipisah sesuai komposisinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru