EFEK SAMPING SEMANGKA - Meskipun sebagian besar dari Anda mungkin menyukai semangka yang rasanya segar, namun buah ini juga memiliki kemungkinan efek samping.
Semangka mengandung banyak air, vitamin A, B6, dan C, mineral seperti potasium, dan nutrisi lainnya. Namun, konsumsi semangka yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Efek Samping Semangka
Ada beberapa komponen dalam semangka yang dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping dari buah yang lezat dan berair ini seperti yang dikutip dari Style Craze dan Krishi Jagran:
1. Gangguan Usus
Semangka kaya akan likopen. Jadi, jangan mengkonsumsi semangka dalam jumlah banyak. Ini dapat menyebabkan mual, kembung, diare, muntah, gangguan pencernaan, mulas dan gas. Gejala-gejala ini bisa lebih buruk pada orang tua, karena sistem pencernaan cenderung melemah seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: 5 Buah yang Direkomendasikan Kemenkes Agar Kolestrol Tinggi Tak Berkutik
2. Gangguan Kardiovaskular
Semangka mengandung potasium tingkat tinggi. Mengkonsumsi makanan yang diperkaya potasium dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah kardiovaskular. Beberapa masalah kardiovaskular yang dapat terjadi adalah denyut nadi tidak ada atau lemah, detak jantung tidak teratur, serangan jantung, dll. Ini juga dapat mempengaruhi kontrol motorik dan sistem saraf tubuh.
3. Tidak Baik untuk Penderita Diabetes
Ketika seseorang resisten insulin, maka kadar gula darah cenderung tetap berada di dalam darah. Itu tidak masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ketika ada kekurangan glukosa dalam sel, maka lebih banyak insulin yang diproduksi. Baik darah maupun gula tetap berada di dalam darah, yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh.
Semangka yang kaya akan gula alami dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam tubuh. Itu sebabnya penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi semangka.
Baca Juga: 8 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Kanker Paru-Paru, Cek Gejalanya
4. Turunnya Tingkat Tekanan Darah
Konsumsi semangka secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan tingkat tekanan darah dalam tubuh. Jika seseorang menderita tekanan darah rendah, sebaiknya konsumsi semangka sesekali.
5. Reaksi Alergi
Mengonsumsi semangka juga dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang. Gejalanya berupa ruam parah atau ringan, anafilaksis, dan pembengkakan wajah. Anafilaksis juga bisa disertai rasa gatal pada lidah, sakit kepala, dan pusing. Orang yang alergi terhadap wortel, lateks, dan mentimun, dapat dengan mudah mengalami reaksi alergi terhadap semangka.
6. Dapat meningkatkan risiko peradangan hati
Apakah Anda minum alkohol setiap hari? Jika ya, Anda tidak boleh makan semangka terlalu banyak. Likopen dalam buah ini dapat bereaksi dengan alkohol sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya peradangan hati.
Jika kita melihat dari sudut pandang kesehatan, lebih baik makan semangka dibandingkan mengkonsumsi alkohol.
Baca Juga: Catat 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Sudah Tahu?
7. Dapat menyebabkan keracunan air
Keracunan air, juga disebut hidrasi berlebih, terjadi ketika tubuh mengalami kelebihan kadar air. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya natrium dari tubuh. Semangka terdiri dari lebih dari 95% air. Jadi, jika Anda sudah mengonsumsi 2-3 liter cairan dalam sehari, sebaiknya jangan makan semangka dalam jumlah banyak.
Atau Anda dapat menyeimbangkan asupan cairan dengan minum lebih sedikit cairan pada hari Anda mengonsumsi lebih banyak semangka.
Namun, dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsi semangka terlalu banyak setiap hari, karena dapat menyebabkan overhidrasi. Musim panas sangat panas dan orang secara alami meminum air dan cairan lain dalam jumlah banyak. Jadi, ada risiko hidrasi berlebih.
Jika kelebihan air tidak dikeluarkan dari tubuh, maka dapat meningkatkan volume darah. Hal ini selanjutnya dapat menyebabkan kelelahan, pembengkakan pada kaki, lemahnya ginjal, dan masalah serupa lainnya.
Asupan semangka yang disarankan per hari
Mengutip Krishi Jagran, menurut dokter, sekitar 100 g semangka menghasilkan 30 kalori. Karena kandungan kalorinya yang rendah, ini adalah makanan yang bagus untuk orang yang mencoba menurunkan berat badan dengan cepat tanpa olahraga. Selain itu, ringan, sehingga mudah untuk memakannya secara berlebihan, terutama saat Anda haus dan kepanasan.
Tapi, jangan lupa bahwa semangka juga mengandung gula. Sekitar 100 g semangka menghasilkan 6 g gula. Asupan gula yang disarankan per hari tidak lebih dari 100-150 g dari semua makanan. Jadi, Anda harus berhati-hati karena semangka bisa memberi Anda gula dalam jumlah yang cukup.
Tidak boleh makan semangka di malam hari
Pakar kesehatan tidak menganjurkan makan semangka atau buah lainnya di malam hari setelah jam 7 malam. Hal ini karena mengkonsumsi buah pada malam hari dapat menyebabkan sembelit atau diare keesokan paginya.
Selain itu, karena kandungan gula yang tinggi, makan semangka di malam hari bisa membuat berat badan cepat naik. Buah ini tidak ramah pada sistem pencernaan jika diminum pada malam hari dan dapat menyebabkan sindrom iritasi usus besar. Sistem pencernaan kita lamban di malam hari, jadi hindari makan makanan asam dan manis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News