2. Tanyakan apakah penderita mengonsumsi obat jantung
Cara kedua menyelamatkan orang dari serangan jantung adalah menanyakan obat yang dikonsumsinya. Jika penderita serangan jantung sepenuhnya sadar, coba tanyakan apakah mengonsumsi obat jantung atau tidak, misalnya aspirin. Jika iya, coba bantu panderita untuk meminumnya sambil menunggu bantuan petugas medis.
Aspirin dapat membantu menjaga darah dari pembekuan. Ketika dikonsumsi selama serangan jantung, aspirin bisa mengurangi kerusakan jantung. Di sisi lain, jika penderita tak punya aspirin, sebaiknya Anda jangan asal memberikan obat tersebut.
Pasalnya, bisa jadi penderita alergi terhadap aspirin atau telah diberi tahu oleh dokter untuk jangan pernah minum obat itu karena berbagai pertimbangan. Selain aspirin, ada juga obat lain, seperti nitrogliserin yang bisa dikonsumsi oleh penderita serangan jantung. Jika penderita telah diresepka nitrogliserin di masa lalu oleh dokter untuk penyakit jantung atau angina, dan obat berada di jangkauan, Anda bisa memberikan obat ini sesuai dosis.
3. Memberikan resusitasi jantung paru (RPJ) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR)
Cara ketiga menyelamatkan orang dari serangan jantung adalah memberikan RPJ / CPR. Apabila penderita serangan jantung tidak sadarkan diri, hubungi rumah sakit terdekat sembari memberikan bantuan RPJ yang benar.
Cara menyelamatkan orang dari serangan jantung dengan CPR adalah dorong keras dan cepat di bagian tengah dada orang tersebut dengan ritme yang cukup cepat, sekitar 100-200 kompresi per menit. Jika Anda belum bisa memberikan bantuan RPJ, sambil menunggu bantuan medis, Anda bisa meminta instruksi dari petugas operator medis. Jangan memaksakan diri untuk melakukan RJP jika Anda tidak yakin bisa melakukannya.
4. Manfaatkan defibrillator
Cara keempat menyelamatkan orang dari serangan jantung adalah memanfaatkan defibrillator. Jika Anda berada di ruang publik seperti toko, sekolah, perpustakaan, atau tempat kerja, ada kemungkinan tersedia defibrillator di sana. Defibrillator adalah jenis perangkat yang digunakan untuk memulihkan kembali orang yang mengalami serangan jantung.
Jika defibrilator eksternal otomatis (AED) segera tersedia dan pendeita tidak sadarkan diri, ikuti petunjuk perangkat untuk menggunakannya. Kebanyakan defibrillator dilengkapi dengan instruksi yang mudah digunakan.
Jadi mungkin bagi pekerja non-medis masih bisa menggunakannya. Perlu diingat bahwa, jangan pernah meninggalkan penderita serangan jantung sendirian. Selagi menunggu penderita mendapatkan pertolongan medis, yakinkan atau besarkan hati mereka.
Itulah beberapa cara menyelamatkan orang dari serangan jantung. Pelajari cara ini agar bisa menolong orang lain yang membutuhkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yang Harus Dilakukan Ketika Melihat Orang Lain Mengalami Serangan Jantung",
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: 4 Arti nyeri dada sebelah kiri, mana yang Anda alami?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
