Sudah diet & olahraga tapi gagal menurunkan berat badan? Coba cara ini

Sabtu, 10 April 2021 | 11:55 WIB Sumber: Kompas.com
Sudah diet & olahraga tapi gagal menurunkan berat badan? Coba cara ini


5. Kurang tidur dapat mengurangi tingkat metabolisme istirahat

Pada kenyatannya, tubuh Anda juga akan membakar kalori pada saat Anda tertidur. Jumlah kalori yag dibakar tubuh saat Anda benar-benar istirahat disebut laju metabolik istirahat atau esting metabolic rate (RMR). RMR dapat dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan massa otot.

Sebuah penelitian yang diterbitkan Jurnal Obesity (Silver Spring) pada 2015, menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan RMR. Sementara itu, penelitian lain dalam American Journal of Clinical Nutrition (AJCN) pada 2011, membahas hasil uji coba 15 pria yang tetap terbangun selama 24 jam.

Diketahu bahwa, tidak tidur dalam 24 jam dapat mengurangi lima persen laju metabolik istirahat yang kemudian berkurang lagi 20 persen setelah makan. Meski demikian, ada juga studi yang menemukan bahwa kurang tidur tidak memengaruhi tingkat metabolik istirahat, sehingga studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kaitan ini.

6. Tidur dapat meningkatkan aktivitas fisik keesokan harinya

Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, sehingga membuat Anda cenderung tidak bersemangat dan kurang termotivasi untuk berolahraga. Selain itu, kurang tidur dapat membuat Anda cenderung merasa lelah lebih awal selama berolaraga.

Sebuah studi yang dilakukan pada 15 pria menemukan bahwa ketika partisipan kurang tidur, jumlah dan intensitas aktivitas fisik mereka menurun. Dengan begitu, cukupi kebutuhan tidur Anda jika tidak ingin lebih gampang merasa lelah dan lemas. Tidur lebih banyak bahkan dilaporkan dapat membantu meningkatkan kinerja sistem gerak Anda.

7. Cukup tidur membantu mencegah resistensi insulin

Tidur yang buruk dapat menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari aliran darah ke sel tubuh Anda untuk digunakan sebagai energi. Ketika sel menjadi resisten terhadap insulin, akan ada lebih banyak gula yang tertinggal di aliran darah dan tubuh memproduksi lebih banyak insulin untuk mengimbanginya.

Insulin berlebih membuat Anda lebih lapar dan memberi tahu tubuh untuk menyimpan lebih banyak kalori sebagai lemak. Resistensi insulin sendiri merupakan pendahulu untuk kondisi diabetes tipe 2 dan penambahan berat badan.

Dalam sebuah penelitian, 11 pria hanya diizinkan tidur empat jam selama enam malam. Setelah itu, ditemukan kemampuan tubuh mereka untuk menurunkan kadar gula darah menurun hingga 40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kurang tidur selama beberapa malam dapat menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin.

Itulah 7 alasan tidur cukup bisa menurunkan berat badan. Selama mencoba.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara Tidur Bisa Bantu Turunkan Berat Badan",
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: 6 Manfaat porang untuk kesehatan, termasuk menurunkan berat badan 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru