TIPS & TRIK - Anak mulai bosan liburan di rumah? Coba ajak buah hati Anda untuk mengisi waktu liburan sekolah dengan menanam sayuran di rumah. Berikut ini tips cara menanam sayuran di rumah.
Mengingat kondisi yang masih dalam masa pandemi Covid-19, menghabiskan libur sekolah dengan berlibur ke luar kota bahkan ke luar negeri sangat berisiko.
Agar libur sekolah tetap menyenangkan di rumah, ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan anak.Salah satunya adalah dengan menanam berbagai macam sayuran di rumah.
Pengalaman menanam sayuran di rumah bersama dengan orangtua dan saudara bisa menjadi hal menyenangkan dan diingat oleh buah hati.
Sayuran memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Kandungan vitamin, protein, hingga mineral dalam sayur sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain di perkebunan atau di halaman rumah yang luas, menanam sayur juga bisa dilakukan di lahan yang terbatas.
Untuk rumah yang memiliki lahan yang tidak luas, Anda bisa menggunakan metode menanam sayur dengan cara hidroponik, vertikultur, atau aeroponik.
Bagaimana cara memulai budidaya tanaman sayur di rumah? Merangkum dari situs ditsmp.kemdikbud.go.id, berikut ini tips untuk menanam sayuran di rumah.
Baca Juga: Mengenal 4 Macam Asas Kewarganegaraan yang Berlaku di Indonesia
Pembibitan
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mulai budidaya tanaman sayur adalah teknik pembibitan.
Tahap ini sangat penting karena menentukan apakah sayuran bisa tumbuh dengan baik atau tidak. Pilih benih yang berkualitas agar sayuran yang ditanam bisa berkembang dengan baik.
Ciri-ciri bibit yang baik adalah bebas dari hama penyakit, daya tumbuh yang tinggi, daya kecambah sekitar 80%, dan riwayat induk yang sehat dan produktif.
Setiap jenis tanaman memiliki teknik pembibitan yang berbeda. Beberapa sayuran perlu disemai terlebih dahulu sebelum di tanam, namun ada yang tidak.
Meskipun demikian, faktor kecukupan gizi, air, dan pencahayaan juga penting untuk dipenuhi agar bibit bisa berkembang dengan baik.
Pengolahan tanah
Tanah merupakan media yang paling umum digunakan untuk menanam sayuran. Tidak heran jika pengolahan tanah menjadi hal yang wajib diperhatikan saat budidaya tanaman.
Cara untuk menanam sayuran agar berhasil adalah dengan menggemburkan tanah dan memastikan lahan memenuhi syarat tumbuh tanaman yang akan ditanam.
Syarat-syarat tersebut di antaranya menyesuaikan kadar air dan menyesuaikan pH tanah.
Baca Juga: Jenis-jenis Sistem Saraf pada Manusia beserta Fungsi Masing-masing
Penanaman bibit
Setelah tanah diolah dengan baik, bibit yang sudah disemai atau yang tidak perlu disemai bisa langsung ditanam di media penanaman.
Saat menanam bibit, Anda perlu memastikan jarak tanam antara bibit satu dengan yang lainnya.
Jarak tanam menjadi salah satu kunci keberhasilan menanam sayuran meskipun ditanam di rumah. Jarak yang terlalu dekat atau terlalu jauh bisa membuat hasil panen sayuran tidak maksimal.
Pemeliharaan tanaman sayuran
Setelah bibit sayuran ditanam, tentu kita harus merawat dan memeliharanya agar tumbuh dengan baik dan produktif. Cara memelihara tanaman sayuran yang tepat dengan memperhatikan tiga hal, yaitu:
- Pengairan untuk memenuhi kebutuhan air
- Penyiangan atau pemangkasan untuk menstimulasi tanaman agar tetap produktif
- Memberikan pupuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Panen dan pascapanen
Jika Anda menanam sayuran yang berbeda-beda, penting untuk diingat jika setiap sayur memiliki masa panen yang tidak sama. Selain masa panen, mengetahui ciri-ciri sayuran yang siap untuk dipanen juga penting untuk diketahui.
Setelah sayuran dipanen, Anda perlu memperlakukan sayuran tersebut dengan benar agar tidak cepat busuk.
Taruh sayuran sesuai golongan serta simpan sesuai kebutuhan kelembaban setiap sayuran. Hal ini untuk mencegah sayuran busuk dan tetap segar.
Bagi yang ingin menanam sayur untuk pemula, sebaiknya mulai menanam tanaman sayur yang umum dan mudah untuk ditanam. Sayuran yang cukup mudah untuk dibudidayakan bahkan di rumah adalah selada, kangkung, sawi, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News