5 Tips Menghadapi Anak yang Pendiam, Papa-Mama Perlu Tahu!

Kamis, 19 Mei 2022 | 17:40 WIB   Reporter: Ana Risma
5 Tips Menghadapi Anak yang Pendiam, Papa-Mama Perlu Tahu!


PARENTING - Di dunia yang dinamis ini, setiap individu diharuskan untuk mau bersikap terbuka dalam menghadapi perubahan terutama dalam aspek sosial. Oleh sebab itu, kemampuan sosialisasi sangat penting untuk diasah sedari kecil guna memudahkan diri dalam menghadapi kehidupan.

Namun, apa jadinya jika anak Anda cenderung tertutup dan pendiam? Tenang, karena ada berbagai cara yang bisa Anda coba untuk melatih keterampilan sosial sekaligus mengajarkan anak pendiam Anda tentang cara menavigasi dunia yang bising ini dengan lebih mudah.

Di antara banyaknya tips parenting yang bertebaran dengan topik anak pendiam, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mempraktikkan 5 cara menghadapi anak yang pendiam sebagaimana dilansir dari Parents.com sebagai berikut.

1. Ubah bahasa Anda

Tak jarang, anak-anak yang pendiam akan merasa salah paham pada perkataan orang-orang di sekitarnya tentang diri mereka. Bahkan, orang tua tanpa sadar mengatakan hal-hal yang seolah menganggap bahwa karakter anak yang pendiam merupakan sebuah kesalahan.

Dengan mengatakan "maaf, anak saya pemalu" di depan orang lain justru dapat menyiratkan kepada anak Anda bahwa karakter pendiam mereka merupakan hal yang negatif. Baiknya, katakanlah "anak saya sedang merasa tenang sekarang" untuk mengakui bagaimana perasaan anak Anda pada saat itu.

Ketika Anda menciptakan lingkungan penerimaan yang baik dalam keluarga, itu artinya Anda sedang memberikan kebebasan kepada anak Anda untuk mempertahankan siapa dirinya yang sebenarnya. Dengan kata lain, Anda membiarkan anak untuk menjadi dirinya sendiri tatkala Anda bisa menerima mereka apa adanya.

2. Ajak mereka berdialog

Apabila anak Anda yang biasanya cerewet tiba-tiba berubah menjadi sangat pendiam, maka jangan ragu untuk menanyakan kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi. Tanyakan tentang siapa saja orang yang kemungkinan besar telah mengubah suasana hati anak.

Mengajak anak berdialog tentang apa yang mereka rasakan dapat membantu Anda untuk memahami perilaku diam sang buah hati. Setelah itu, tawarkanlah bantuan dan berikan masukan yang sekiranya akan berguna jika anak mengalami situasi yang sama di lain waktu. Misalnya, ajarkanlah kepada anak bagaimana menyapa orang yang tidak terlalu mereka sukai dengan cara yang tak terlalu intens namun tetap terkesan sopan.

3. Ajarkan sosialisasi

Dunia yang bising atau asing sangat mampu membuat setiap orang merasa kewalahan. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa mengatur ketenangan dalam menghadapi kerasnya kehidupan, anak-anak kecil masih harus berproses untuk mengasah keterampilan tersebut.

Oleh sebab itu, anak-anak terutama yang pendiam harus terus didorong untuk berlatih bersosialisasi secara konsisten. Mengenalkan anak ke situasi sosial akan memungkinkan mereka untuk bergerak secara bertahap menuju perasaan nyaman hingga akhirnya terbiasa dengan kehidupan sosial bersama teman atau orang-orang di sekitarnya.

Kendati demikian, cobalah untuk tidak menempatkan anak Anda yang pendiam ke dalam kelompok bermain berskala besar dan tidak memaksa mereka untuk berinteraksi sebelum mereka siap karena dapat menyebabkan kecemasan pada anak sekaligus mendorong mereka untuk melakukan penghindaran lebih lanjut. Sebaiknya, mulailah untuk meminta anak berlatih sosialisasi dari lingkup pergaulan yang kecil dan arahkan ke lingkup pergaulan yang lebih besar seiring berjalannya waktu.

4. Pastikan anak tidak terlambat ketika menghadiri acara

Pesta ulang tahun bagi anak-anak yang masih kecil menjadi suatu kegiatan yang umum terjadi. Apabila anak Anda merupakan sosok yang pendiam, maka selalu pastikan untuk meminta mereka menghadiri acara yang dipenuhi oleh banyak orang seperti pesta ulang tahun secara tepat waktu atau justru lebih awal.

Mengapa demikian? Karena, ketika anak datang lebih awal, kemungkinan mereka akan didekati terlebih dahulu oleh teman-temannya yang baru datang. Dengan begitu, anak pun tinggal menyesuaikan diri tanpa perlu merasa terlalu cemas.

Sebaliknya, jika anak Anda datang terlambat, mereka pun harus berjalan di tengah kerumunan dan cenderung bingung ketika harus mencari teman untuk diajak mengobrol. Situasi demikian tentu akan sangat mudah mengganggu pikiran dan memantik kecemasan pada diri anak Anda yang pendiam.

5. Apresiasi mereka

Anak-anak akan merespons penguatan positif dengan baik tidak terkecuali pada anak yang pendiam. Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dengan cara memuji pencapaian yang telah anak lakukan.

Misalnya, ketika Anda melihat anak Anda yang biasanya diam berhasil berbaur dengan banyak orang di sebuah acara ulang tahun, maka katakanlah bahwa Anda senang melihat sikap anak yang demikian. Dengan begitu, anak pun akan bangga dan merasa diakui bahwa mereka telah berhasil menciptakan peningkatan dalam hal bersosialisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma

Terbaru